Jumat 24 May 2019 19:35 WIB

Bank Mandiri Serahkan Bantuan CSR untuk 3 Sekolah di Lombok

Bantuan diharapkan dapat membuat proses belajar mengajar lebih baik dan nyaman.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Bank Mandiri
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- PT Bank Mandiri (Persero) TBK Regional Bali dan Nusa Tenggara menyerahkan bantuan Bina Lingkungan Corporate Sosial Responsibility (CSR) untuk tiga sekolah di Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (24/5). Acara seremonial penyerahan dipusatkan di yayasan Pondok Pesantren Darul Hikmah NW Jeruk Manis, Desa Pemepek, Kecamatan Priggarata, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Penandatanganan perjanjian hibah dan berita acara serah terima sekaligus penyerahan secara simbolis bantuan CSR dilakukan oleh Bussines Support Manager Bank Mandiri Area Mataram I Gde Nyoman Sudharmadi kepada masing-masing penerima bantuan.

Baca Juga

Bussines Support Manager Bank Mandiri Area Mataram I Gde Nyoman Sudharmadi mengatakan Program Bina Lingkungan Bank Mandiri dilaksanakan melalui tiga pilar utama, yaitu yang pertama pembentukan komunitas mandiri melalui pelaksanaan program bersama Mandiri. Ini bertujuan membina kelompok masyarakat atau komunitas secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses.

Yang kedua, program kemandirian edukasi dan kewirausahaan. Ini dicapai dengan melaksanakan program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Peduli Pendidikan, dengan tujuan untuk menciptakan pemimpin di masa depan yang siap dengan persaingan global.

"Ketiga, financial literacy yang merupakan program edukasi masyarakat terkait pengelolaan keuangan untuk mewujudkan masyarakat yang sadar perencanaan keuangan," ujar Sudharmadi di Lombok Tengah, NTB, Jumat (24/5).

Sudharmadi menyampaikan melalui pilar-pilar tersebut, Bank Mandiri ingin meningkatkan peran aktif dalam mendukung penciptaan masyarakat Indonesia yang mandiri. Serta masyarakat yang mampu membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sudarmadi mengimbau bantuan ini dapat digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan sekolah agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan nyaman. "Semoga hal ini sangat bermanfaat dan menambah semangat dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar," kata Sudharmadi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement