REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Pertamina (Persreo), Perta Arun Gas (PAG), menjamin pasokan bahan bakar gas untuk PLTMG Arun 2. Untuk menjamin kelancaran pasokan gas, PAG akan bekerja sama dengan PT PLN (Persero).
Presiden Direktur PAG, Arif Widodo menjelaskan pembangunan fasilitas pengiriman gas hasil LNG Regasifikasi ke pembangkit PLN PLTMG 2 Arun ditargetkan onstream pada November 2019. "Kesepakatan atas investasi PAG tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan HoA dengan PLN Persero termasuk pembahasan perjanjian TUA LNG Regasifikasi jangka panjang," ujarnya, Jumat (24/5).
Arif menjelaskan bahwa dengan adanya semangat sinergi BUMN, PAG dan PLN sepakat untuk melakukan pembahasan lebih intensif atas permintaan PLN untuk mengevaluasi tarif regas yang telah disepakati selama ini yang akan menjadi kesepakatan jangka panjang, selama memenuhi keekonomian bisnis PAG.
"Diharapkan dengan adanya rakor ini dapat tercapainya sinergi BUMN dan tentunya koordinasi terkait dengan tarif regas dapat disepakati oleh kedua belah pihak guna mempercepat perjanjian regasifikasi jangka panjang antara kedua belah pihak" tuturnya.
Sementara itu, PLN menyampaikan bahwa serapan gas dari Arun Regas sudah mengacu terhadap RUPTL 2019-2028 serta permintaan adanya evaluasi atas tarif Regas yang berlaku saat ini. Di samping itu, dalam rakor kali ini, PLN Kitsbu juga menyampaikan harapan kepada PAG untuk terus menjaga kehandalan operasi dengan meminimalisir potensi terjadinya kegagalan supply gas ke pembangkit PLN yang akan berdampak kepada penurunan pelayanan ke konsumen.