REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini, Rabu (22/5), dibuka melemah 2,98 poin atau 0,16 persen ke level 5.948,38. Kondisi global masih menjadi faktor utama pelemahan ini.
Analis Artha Sekuritas Dennis Christoper Jordan mangakui aksi demonstrasi 22 Mei berpengaruh terhadap pergerakan IHSG meskipun tidak signifikan. "Pengaruhnya lebih ke kepercayaan investor, jadi tidak secara langsung mempengaruhi bursa saham," ujar Dennis, Rabu (22/5).
Menurut Dennis, ada kekhawatiran dari para investor akan prospek ekonomi Indonesia ke depan. Meskipun pada kenyatannya perekonomian masih berjalan normal. Terbukti banyak masyarakat masih beraktifitas seperti biasanya.
Senada dengan Dennis, analis Bina Artha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan aksi 22 Mei tidak terlalu berpengaruh terhadap pasar saham. Kemampuan pemerintah dalam menjaga tingkat stabilitas fundamental makroekonomi domestik, memberikan katalis positif bagi meningkatnya tingkat kepercayaan investor.
"Pemerintah mampu menjaga tingkat stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan," tutur Nafan.
Adapun peran pemerintah dalam menjaga tingkat stabilitas politik dan keamanan dieksekusi dengan efektif. Hal ini membuat stabilitas fundamental makroekonomi masih terpelihara dengan efektif.