REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh menyiapkan uang pecahan baru senilai Rp 2,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Uang pecahan yang disiapkan tahun ini bertambah dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 2 triliun.
"Peningkatan jumlah ini tidak terlepas dari tingginya animo masyarakat untuk menukarkan uang pecahan untuk keperluan hari Raya Idul Fitri," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Zainal Arifin Lubis di Banda Aceh, Selasa (21/5).
Uang pecahan yang disiapkan tersebut terdiri dari Rp 1,3 triliun Uang Pecahan Besar (UPB) dan Rp 800 miliar Uang Pecahan Kecil (UPK). Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, Bank Indonesia Provinsi Aceh bekerja sama dengan lima bank yaitu PT Bank Aceh Syariah, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Mandiri dan PT Bank Muamalat.
Pelayanan penukaran uang tersebut telah dimulai bersama sejak tanggal 20 Mei 2019 di Mall Barata, Jl Teuku Muhammad Djam Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. Ia mengatakan layanan bersama perbankan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 20-23 dan 27-29 Mei 2019 sebagai wujud pelayanan terbaik perbankan kepada masyarakat kota Banda Aceh.
"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan tanggal tersebut untuk menukarkan uang sebab lewat dari tanggal tersebut, pihaknya tidak lagi melayani penukaran uang," katanya.
Ia menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan uang pecahan tersebut. Ia memastikan stok uang di BI sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan.