Rabu 20 Aug 2025 22:15 WIB

Transaksi E-Commerce RI Tembus Rp44,4 Triliun pada Juli 2025

Dari sisi pembayaran digital, pertumbuhan terjadi di seluruh komponen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi pada platform niaga elektronik (e-commerce) terus mengalami pertumbuhan. (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi pada platform niaga elektronik (e-commerce) terus mengalami pertumbuhan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi pada platform niaga elektronik (e-commerce) terus mengalami pertumbuhan. Pada Juli 2025, nilai transaksi e-commerce mencapai Rp44,4 triliun atau tumbuh 2,32 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Nominal transaksi e-commerce ini juga tumbuh, secara month-to-month (mtm) naik 6,41 persen, secara yoy tumbuh 2,32 persen atau sebesar Rp44,4 triliun,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Agustus 2025 yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Baca Juga

Dengan nilai transaksi tersebut, rata-rata transaksi tercatat sekitar Rp95 ribu per transaksi. Tak hanya dari sisi nilai, volume transaksi juga meningkat, yakni tumbuh 6,64 persen (mtm) dan 16,89 persen (yoy) atau sebesar 466,93 juta transaksi.

Secara umum, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2025 tetap solid, ditopang sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Dari sisi pembayaran digital, pertumbuhan terjadi di seluruh komponen.

Jumlah transaksi digital meningkat 45,30 persen (yoy) hingga mencapai 4,44 miliar transaksi. Sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna dan merchant, volume transaksi aplikasi mobile banking dan internet banking juga naik masing-masing 26,07 persen (yoy) dan 12,68 persen (yoy). Sementara itu, transaksi melalui QRIS tumbuh signifikan hingga 162,77 persen (yoy).

Dari sisi infrastruktur, transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST tumbuh 37,56 persen (yoy) menjadi 414,62 juta transaksi dengan nilai Rp1.016,48 triliun sepanjang Juli 2025. Volume transaksi bernilai besar yang diproses melalui BI-RTGS tercatat sebanyak 959,32 ribu transaksi dengan nilai Rp19.791,94 triliun.

Adapun Uang Kartal yang Diedarkan (UYD) pada Juli 2025 tumbuh 9,68 persen (yoy) menjadi Rp1.141,83 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, BI akan terus memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan infrastruktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI), baik ritel maupun wholesale, serta infrastruktur sistem pembayaran industri.

“BI juga akan menjaga ketersediaan uang rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas layak edar di seluruh wilayah NKRI, termasuk daerah terdepan, terluar, dan terpencil (3T),” kata Perry.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement