REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, maskapai Garuda Indonesia sudah menggandeng PT Mahata Aero Tekonologi untuk pemasangan layanan wifi gratis selama penerbangan di pesawat. Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto mengatakan kerja sama tersebut sebagai terobosan perusahan untuk mencari sumber pendapatan lain.
“Kita nggak bisa jual tiket saja. Kita harus cari terobosan. Salah satunya menjadikan digital airline. Kita ingin Garuda Indonesia Group memiliki layanan wifi on board,” kata Iwan di di Hanggar 4 GMF Aero Asia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu (8/5).
Dalam kerja sama tersebut, Iwan memastikan Mahata memberikan Garuda keuntungan yakni zero investment. Dengan begitu menurutnya, Garuda tidak perlu melakukan investasi dan pengeluaran biaya.
Meskipun begitu, Iwan menegaskan, Garuda tetap memiliki keuntungan. “Kita bisa melakukan yang namanya revenue sharing dari iklan. Jadi dia memberikan layanan ini hampir seperti konektivitas, hiburan, dan konten mangement,” jelas Iwan.
Iwan memastikan masa kerja sama dengan Mahata akan berjalan selama 15 tahun ke depan untuk memberikan layanan konektivitas unternet selama penerbangan di pesawat garuda. Dia menambahkan, dalam kerja sama tersebut disepakati hak ekslusivitas dan juga alokasi slot untuk revenue sharing.
Dengan begitu, Iwan mengharapkan layanan wifi gratis dapat menjadi pengalaman baru bagi para penumang. “Tentunya buat kami bisa menambah jumlah populasi orang yang ingin terbang dengan Garuda,” tutur Iwan.
Saat ini, Garuda menargetkan sekitar 30 total pesawat dari Garuda Indonesia dan Citilink yang akan terpasang wifi gratis selama penerbangan. Peasawat tersebut terdiri dari 15 pesawat Citilink, lima pesawat Garuda tipe A 330, dan 10 pesawat Garuda tipe Boeing 737.
Iwan memastikan semua pemasangan layanan wifi selama penerbangan di 30 pesawat Garuda Group tersebut tidak sekaligus dilakukan. Dia memastikan pemasangan akan dilakukan bertahap pada tahun ini.