Jumat 05 Apr 2019 15:02 WIB

Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Siap Terapkan QRIS

Sistem QRIS mendorong efisiensi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Wanita memindai QR Code menggunakan ponselnya.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Wanita memindai QR Code menggunakan ponselnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Standardisasi Quick Response Bank Indonesia siap diterapkan oleh penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP). Sejumlah bank dan teknologi finansial (tekfin) menyatakan kesiapan baik secara teknis mau pun nonteknis.

General Manager E-Banking Division PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Anang Fauzie menyampaikan BNI siap menerapkan Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Selama ini BNI telah mengikuti uji coba dan semua berjalan dengan baik.

Baca Juga

"Sejauh ini, lancar secara teknis, sejak awal kami terlibat aktif," kata dia kepada Republika.co.id, Jumat (5/4). 

Anang mengatakan BNI sedang menunggu kebijakan penerapan dari BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Menurutnya, implementasi pada semester dua tahun ini sangat memungkinkan karena mayoritas uji coba berjalan dengan mulus.

QRIS merupakan standar yang memungkinkan toko hanya memiliki satu identitas QR dan dapat dibaca oleh semua aplikasi. Sumber dana pun memungkinkan baik dari dompet digital mau pun rekening di perbankan.

"Sistem ini akan membuat efisiensi," kata Anang.

Lebih jauh, QRIS sejalan dengan tujuan BI mengurangi peredaran uang kartal dan membuat transaksi lebih efektif. Sistem Merchant Presented Mode yang diterapkan pun lebih ramah terhadap toko-toko kecil karena minim biaya.

BNI sendiri telah menyiapkan kanal untuk sumber pembayaran QR dari rekening BNI. Meski demikian, ini belum termasuk sumber dana dari BNI Syariah. Anang menyampaikan secara teknis hal ini mungkin dilakukan tergantung proses izin di regulator.

"Iya BNI Syariah perlu izin baik sebagai issuing// memiliki apps (aplikasi) sendiri atau bergabung dengan issuing// lain," kata Anang.

CEO PT Fintek Karya Nusantara (Finraya), Danu Wicaksana menyampaikan LinkAja juga secara aktif ikut dalam piloting yang digelar oleh Bank Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya, QR akan menjadi menu pembayaran utama dari tekfin gabungan bank Himbara dan BUMN Telkom tersebut.

"Mohon maaf saya belum bisa berkomentar banyak, tapi intinya kami ikut dalam piloting dan pastinya QR jadi menu utama pembayaran," kata dia.

Danu menyampaikan LinkAja akan segera grand launching// pada kuartal dua 2019. Sejumlah terobosan telah dipersiapkan yang bertujuan membantu masyarakat. Ia menolak menjelaskan lebih lanjut dan meminta menunggu hingga peluncuran tiba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement