REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bank Indonesia menyiapkan Rp 4,5 miliar untuk melayani penukaran uang lusuh di enam daerah terluar, terdepan dan terpencil (3T) yang tersebar di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara. BI menggandeng TNI AL dalam program itu, untuk mengunjungi warga yang tinggal di lokasi 3T menggunakan KRI.
"Pelayanan penukaran uang dilayani dalam program Kas Keliling 2019, kata Direktur Pengelolaan Uang BI Luctor Tapiheru usai melepas KRI Lepu di Batam, Kepulauan Riau," Rabu (27/3).
Dalam program kas keliling Kepri, Riau dan Sumut, KRI Lepu akan mengunjungi enam daerah yaitu Tanjung Batu, Kundur, Selat Panjang, Bengkalis, Rupat dan Belawan. Program ini merupakan implementasi peraturan yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang.
"BI diberi tugas menyediakan uang pembayaran tunai ke seluruh wilayah NKRI dalam jumlah cukup, jenis pecahan yang sesuai dan tepat waktu," kata dia.
BI harus dapat memastikan kualitas uang yang beredar dalam kondisi baik. Dengan kualitas uang yang baik, maka perekonomian semakin baik, karena masyarakat tidak sungkan dan segan menggunakan rupiah.
Kualitas uang yang baik juga bisa meminimalkan peredaran uang palsu. "Karena kalau uang lusuh semakin sulit dideteksi keasliannya," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, uang lusuh yang dikumpulkan dari daerah 3T itu akan dihancurkan di kantor BI Belawan.
Di tempat yang sama, Wakil Asisten Operasional Kepala Staf AL, Laksamana Pertama Yusup mengatakan kegiatan kerja sama kas keliling bersama BI KE wilayah terpencil dan perbatasan itu juga menjadi tugas TNI AL. "Selaras dengan tugas TNI AL, melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut," kata dia.