REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai pentingnya revolusi entrepreneur di era Revolusi Industri 4.0. Itu karena era industri 4.0 berpotensi mengurangi penyerapan tenaga kerja, karena mengharuskan tenaga kerja memiliki kemampuan dan keahlian.
"Perubahan telah terjadi pada revolusi industri 4.0 itu juga dibarengi dengan revolusi entrepreneur karena entrepreneurlah yang kemudian membuka lapangan kerja itu," ujar JK saat hadir membuka Talent Fest 2019 di Ji Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/3).
Menurut JK, revolusi entrepreneur diperlukan karena saat ini kurang lebih 1,2 juta orang masuk ke dunia kerja yang baru. Karenanya, pertumbuhan harus juga diikuti dengan terbukanya lapangan kerja. Tak hanya itu, dengan adanya perkembangan teknologi juga mengharuskan tenaga kerja memiliki kemampuan dan keahlian.
"Karena lapangan kerja terbuka apabila kita mempunyai kemampuan penguasaan teknologi dan juga perkmbangan industri yang baik," ujar JK.
Karenanya ia mengapresiasi dilaksanakannya Talent Fest tersebut, yang juga bagian adaptasi dari perubahan-perubahan teknologi saat ini untuk membuka kesempatan lapangan kerja.
"Karena itulah maka upaya kita semua untuk mempertemukan antara pencari kerja dan yang membutuhkan lapangan kerja akan terwujud dalam talent festival dan job fair ini," kata JK.
JK melanjutkan, salah satu indikator maju atau tidaknya suatu negara juga dapat dilihat dari tingkat penganggurannya.
"Kalau kecil berarti negeri itu memiliki tingkat kemajuan dan juga tentu karena itu maka upaya kita semua untuk membuka lapangan kerja tentu harus dibarengi dilaksanakan dengan invetasi peningkatan daripada karyawan dan masyarakat kita," ujar JK.