Ahad 17 Mar 2019 07:34 WIB

Cara Modalku Tekan Tingkat Default Jadi 0,8 persen

Responsible lending mampu tekan tingkat default Modalku

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Christiyaningsih
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Modalku telah mencairkan total pinjaman usaha lebih dari Rp 2,8 triliun kepada UMKM Indonesia. Platform pinjaman daring ini menerapkan strategi responsible lending dalam penyalurannya. Dengan prinsip responsible lending, Modalku mempertahankan tingkat default sebesar 0,8 persen.

Head of Micro Business Modalku, Sigit Aryo Tejo, mengatakan mereka melakukan evaluasi ketat untuk menilai kemampuan finansial setiap UMKM untuk melunasi pinjamannya. Sehingga, bunga yang dibebankan beragam tergantung tingkat risiko.

Pinjaman usaha hanya disalurkan bagi bisnis UMKM yang layak dan berpotensi.  "Modalku menggunakan penilaian kredit berbasis teknologi untuk melakukan evaluasi terhadap keadaan finansial mereka," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.

Dukungan modal usaha yang diberikan harus dilakukan secara sehat agar memberikan hasil yang positif bagi semua pihak, termasuk pemberi pinjaman. Modalku mengklaim tingkat return bagi lender bisa mencapai 20 persen per tahun.

Modalku telah menerima pendanaan seri B senilai Rp 350 miliar dalam ronde investasi yang dipimpin SoftBank Ventures Asia di tahun 2018. Secara hukum, Modalku resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Modalku juga memiliki sertifikasi ISO 27001 yaitu penilaian standar internasional terhadap sistem manajemen keamanan informasi dan perlindungan data.

Platform peer to peer lending ini juga beroperasi di Singapura serta Malaysia di bawah nama Funding Societies. Di Indonesia, Modalku melayani wilayah Jadetabek, Bandung, dan Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement