REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto mengatakan Pemilihan Umum (Pemilu) akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun di daerah.
"Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, Pemilu selalu memberikan dampak positif bagi perekonomian," kata Erwin usai Sertijab Kepala BI Perwakilan Sulut dari Soekowardojo kepada Arbonas Hutabarat di Manado, Jumat (8/3).
Erwin mengatakan akan ada banyak kegiatan perekonomian baik usaha printing, sablon, bahkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan ikut meningkat permintaannya. "Akan ada peningkatan konsumsi pada tahun Pemilu," ujarnya.
Dia menejelaskan dalam sejarahnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulut selalu berada di atas angka nasional. Indeks keyakinan konsumen tidak terganggu dengan adanya pesta demokrasi di Indonesia.
Ia mengaku, dalam dua pilkada serentak sebelumnya juga tidak banyak mempengaruhi kegiatan perekonomian. Secara garis besar tahun politik itu potensi. Sejarah membuktikan Indonesia sudah semakin matang berdemokrasi dan jauh dari kekerasan.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2019 akan tumbuh menguat dibandingkan tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara diperkirakan tumbuh menguat mencapai kisaran 6,1-6,4 persen (yoy). Membaiknya pertumbuhan ekonomi Sulut di 2019 didukung oleh membaiknya konsumsi rumah tangga, serta masih kuatnya investasi dan ekspor.