Jumat 01 Mar 2019 14:46 WIB

Presiden Ingin Kredit Ultra Mikro Dorong Ekonomi Kerakyatan

Kredit ultra mikro didesain khusus bagi para pelaku usaha yang belum tersentuh bank

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Jokowi Bantuan Ultra Mikro: Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga sebelum menghadiri acara penyaluran bantuan pembiayaan ultra mikro di Pasar Sentral, Gorontalo, Jumat (1/3/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Bantuan Ultra Mikro: Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga sebelum menghadiri acara penyaluran bantuan pembiayaan ultra mikro di Pasar Sentral, Gorontalo, Jumat (1/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin fasilitas pembiayaan ultra mikro, atau sering disebut UMi, bisa mendorong geliat ekonomi kerakyatan khususnya pelaku UMKM atau usaha rumahan. Kredit ultra mikro memang diberikan pemerintah sebagai tambahan opsi selain Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau pembiayaan Mekaar melalui Pemodalan Nasional Madani (PNM) dengan plafon yang lebih tinggi.

Presiden menyebutkan, pembiayaan ultra mikro memang didesain khusus bagi para pelaku usaha ultramikro ataupun lapisan terbawah yang belum dapat terfasilitasi oleh perbankan. "Ini diberikan atau dipinjamkan kepada ibu dan bapak sekalian dalam rangka meningkatkan penjualan omzet barang-barang yang bapak dan ibu sekalian produksi atau jual," ujar Presiden di Pasar Sentral, Kota Gorontalo, Jumat, (1/3).

Baca Juga

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo ini, Presiden turut menyaksikan penyaluran pembiayaan melalui program UMi tersebut kepada pelaku usaha ultramikro di Gorontalo. Jokowi meminta agar para debitur UMi dapat memanfaatkan program ini dengan baik sekaligus berupaya mengembangkan usahanya dan disiplin dalam mengangsur pinjaman.

Presiden menekankan, apabila usaha para debitur semakin berkembang, pemerintah sudah menyediakan fasilitas bantuan permodalan lainnya dengan nilai pembiayaan yang jauh lebih besar.

"Kalau sudah berkembang nanti dilarikan ke (program) KUR karena bisa sampai Rp 500 juta (pembiayaan)," ujar Jokowi.

Presiden percaya bahwa dengan kerja keras para pelaku usaha ultramikro dapat beralih kelas menuju tingkatan yang lebih tinggi.

"Pasti, insyaallah, ada dari sekian yang hadir ini nanti menjadi usaha kecil, menengah, atau besar. Ada satu sampai empat. Syukur semua bisa naik kelas," kata Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan terdapat 273 debitur UMi yang berasal dari Provinsi Gorontalo. Pembiayaan yang telah disalurkan untuk pelaku usaha ultramikro di provinsi tersebut mencapai Rp 1,89 miliar.

"Ini termasuk provinsi yang masih baru sekali mendapatkan UMi. Kami tentu berharap nanti akan bisa lebih ditingkatkan," ujar Sri Mulyani.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement