Kamis 14 Feb 2019 21:26 WIB

Taspen Perkuat Bisnis Anak Usaha

Kinerja anak usaha Taspen tumbuh positif dalam tiga tahun terakhir

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
PT Taspen menggelar Public Expose untuk memaparkan kinerja sepanjang 2018 di Kantor Pusat Taspen, Jakarta, Kamis, (14/2).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
PT Taspen menggelar Public Expose untuk memaparkan kinerja sepanjang 2018 di Kantor Pusat Taspen, Jakarta, Kamis, (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Taspen akan memperkuat bisnis anak usahanya pada tahun ini. Langkah tersebut diharapkan bisa mendorong peningkatan kontribusi anak usaha ke bisnis perseroan.

Direktur Keuangan PT Taspen Helmi Imam Satriyono menjelaskan, selama empat tahun terakhir seluruh anak usahanya telah memberikan kontribusi. Hal itu terlihat dari naiknya nilai aset serta laba bersih setiap tahunnya.

"Pada 2018, anak usaha berkontribusi 4,5 persen terhadap pendapatan dan 34 persen terhadap laba perusahaan. Ke depannya ingin kita tingkatkan kalau bisa sampai 15 persen sudah luar biasa," katanya di Jakarta, Kamis (14/2).

Ia melanjutkan, meningkatkan kontribusi anak usaha merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan laba Taspen.  Hal ini dikarenakan pada 2018 menurun hingga 62,37 persen ke Rp 271,55 miliar, sebelumnya mencapai Rp 721,73 miliar.

Sebagai informasi, Taspen memiliki tiga anak usaha yaitu PT Taspen Properti Indonesia, PT Asuransi Jiwa Taspen, serta PT Bank Mandiri Taspen. Kinerja ketiganya tumbuh positif dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2018, Taspen Properti Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 17,7 miliar sebelumnya pada 2015 sebesar Rp 7,9 miliar. Dengan begitu dalam tiga tahun rata-rata kenaikan laba bersihnya sebesar 33,19 persen.

Kemudian Asuransi Jiwa Taspen mencatat laba bersih sebesar Rp 76,1 miliar pada 2018. Sebelumnya pada 2015 sebesar Rp 42,7 miliar, maka dalam tiga tahun rata-rata naik 21,35 persen.

Laba Bank Mandiri Taspen juga naik menjadi Rp 333,5 miliar pada 2018. Sebelumnya pada 2015 sebesar Rp 24,4 miliar, maka kenaikan rata-ratanya selama tiga tahun sebesar 139 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement