REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sarinah, salah satu BUMN ritel berencana membangun gedung baru 40 lantai. Rencana ini diharapkan mampu meningkatkan citra dan pelayanan kepada para pemangku kepentingan dan mitra kerja.
Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa mengatakan, gedung baru tersebut dibangun untuk memfasilitasi produk-produk premium seperti fesyen dan resto-resto "highend" serta ruang perkantoran dengan fasilitas modern.
"Gedung lama tetap kami pertahankan karena merupakan salah satu saksi sejarah ritel di Indonesia, kami hanya bisa melakukan perubahan interiornya, karena Sarinah menjadi salah satu 'heritage' dan kami berharap Sarinah bisa menjadi 'Harrods'-nya Indonesia", katanya.
Menurut dia, hampir enam dasawarsa atau 60 tahun Sarinah The Window of Indonesia meramaikan dan memberikan sejarah dalam perkembangan industri ritel di Indonesia.
Selama ini Sarinah telah mengayomi, membina dan memasarkan produk dari para pelaku indsutri kreatif seperti batik, tenun, kerajianan dan kuliner.
Terkait realisasi pembangunan gedung baru tersebut, Sugiarta Yasa menyatakan, dijadwalkan pada Maret tahun ini dilakukan "ground breaking" atau pemancangan tiang pertama.
Sementera itu, mengenai "Sarinah Awarding Night", menurut dia, kegiatan tahunan itu didedikasi kepada para mitra kerja Sarinah diantaranya pemasok, penyewa gerai dan BUMN yang selama ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan profit.
Para mitra kerja ini, lanjutnya, telah bersama-sama membangun Sarinah tetap eksis dan berdiri kokoh dari gempuran peritel modern dan asing. "Mitra kerja merupakan hal yang sangat penting bagi Sarinah, tanpa mitra kerja tidak akan eksis sampai saat ini," katanya.