Kamis 31 Jan 2019 23:15 WIB

Pendiri HijUp Ingin Indonesia Punya Distrik Fesyen Muslim

Indonesia punya dua kota untuk pusat fesyen muslim yakni Jakarta dan Bandung

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Pelaku Marketplace Minta PPN Dihapuskan
Foto: Sapto Andika Candra / Republika
Pelaku Marketplace Minta PPN Dihapuskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri marketplace busana Muslim HijUp, Diajeng Lestari, ingin Indonesia memiliki distrik fesyen Muslim yang dikenal pecinta mode dunia. Hal ini diungkapkan Diajeng kepada Presiden Jokowi bersama belasan perancang busana Muslim lainnya di Istana Merdeka, Kamis (31/1). Diajeng berkaca pada Italia yang memiliki Duomo di Milan sebagai kiblat mode dunia, Harajuku di Jepang yang juga digandrungi anak muda, dan Taksim di Turki yang juga dikenal sebagai pusat fesyen. Diajeng Indonesia memiliki satu lokasi yang dikenal sebagai pusat mode, khususnya busana Muslim.

"Indonesia harus punya strategi pemasaran yang sangat strategis, mungkin kita bisa berkaca di beberapa negara lain. Indonesia penduduk Muslim terbesar di dunia dan sektor pariwisatanya sangat berpotensi punya distrik fesyen berstandar internasional," jelas Diajeng usai menemui Presiden Jokowi, Kamis (31/1).

Diajeng memandang Indonesia punya dua kota yang paling berpotensi dijadikan sebagai pusat fesyen Muslim, yakni Jakarta dan Bandung. Dua kota ini dianggap memiliki basis pasar yang kuat, potensi Muslim yang besar, dan sektor pariwisata yang tumbuh pesat.

"Namun kota lain juga punya potensi, Jogja dan Aceh juga. Karena begini, pusat fashion muslim ini terkait erat dengan industri pariwisata. Dan ada banyak potensi yang ada di Indonesia. Namun ya yang paling potensial kami melihat masih Jakarta dan Bandung," kata Diajeng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement