REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/12) dibuka menguat seiring aksi window dressing menjelang akhir tahun. IHSG BEI dibuka menguat 45,66 poin atau 0,75 persen menjadi 6.173,51.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,40 poin atau 1,16 persen menjadi 991,45. "IHSG membuka peluang menguat akibat aksi window dressing pada perdagangan saham hari ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis (27/12).
Window dressing merupakan upaya pelaku pasar saham baik institusi maupun manajer investasi untuk menyajikan laporan keuangan di akhir tahun yang lebih baik. Caranya, pelaku pasar akan menjual saham yang dianggap berkinerja negatif dan menggantinya dengan saham yang memiliki kinerja positif.
Di sisi lain, ia menambahkan, pasar saham juga mendapat sentimen positif dari sinyal Federal Reserve (Fed) yang dovish terhadap suku bunganya, sehingga kenaikan pada 2019 diperkirakan hanya terjadi dua kali.
Jika terealisasi, menurut dia, hal ini akan menurunkan yield obligasi AS dan mendorong arus modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia. "Kami melihat hal ini akan menjadi sentimen positif bagi pasar tahun depan," katanya.
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 637,93 poin (3,30 persen) ke 19.964,99, Indeks Hang Seng menguat 136,88 poin (0,53 persen) ke 25.788,26, dan Indeks Strait Times menguat 46,28 poin (1,54 persen) ke posisi 3.057,43.