REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Komoditas telur ayam di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Sukabumi mengalami kenaikan harga. Hal ini didasarkan pantauan petugas Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi pada pekan ketiga November 2018.
Pantauan ini dilakukan di delapan pasar tradisional Sukabumi yakni Pasar Cibadak, Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Palabuhanratu, Sukaraja, Surade, dan Sagaranten. "Harga telur ayam bila dirata-ratakan naik dari Rp 22.500 per kilogram menjadi Rp 23.125 per kilogram,’’ ujar Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKM Kabupaten Sukabumi Ela Nurlela kepada wartawan Selasa (27/11).
Harga telur ayam di Pasar Cisaat misalnya naik dari Rp 21 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu per kilogram. Di Pasar Parungkuda naik dari Rp 21 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu per kilogram dan Pasar Palabuhanratu dari Rp 23 ribu per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram.
Sementara itu harga daging ayam di pasar tradional Sukabumi rata-rata masing stabil. Harga daging ayam saat ini dijual berkisar pada Rp 33.125 per kilogram. Harga ini turun sedikit dibandingkan sebelumnya yakni Rp 33.250 per kilogram.
Ela menerangkan, harga komoditas lainnya seperti sayuran di pasar masih relatif normal. Harga bawang merah misalnya mencapai Rp 24.625 per kilogram dan bawang putih Rp 22.750 per kilogram.
Harga sayuran lainya yakni cabai merah keriting turun dari Rp 30.875 per kilogram menjadi Rp 29.625 per kilogram. Sedangkan harga cabai merah besar bertahan di harga Rp 28.625 per kilogram.
Menurut Ela, petugas akan terus memantau perkembangan harga dan pasokan sembako di pasaran. Targetnya pasokan sembako di pasaran dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya menjelang natal dan tahun baru.