REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurs rupiah ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Selasa, (6/11). Dilansir dari data Bloomberg, rupiah menguat hingga 1,16 persen atau 173 poin di Rp 14.804 per dolar AS.
Sebelumnya pagi tadi nilai tukar rupiah juga dibuka menguat 29 poin atau 0,19 persen di Rp 14.948 per dolar AS. Sementara berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah berada di level Rp 14.891 per dolar AS. Nilai itu lebih baik dibandingkan level kemarin di Rp 14.891 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova Selasa mengatakan perjanjian bilateral antara Bank Indonesia dan Bank Sentral Singapura dengan nilai setara 10 miliar dolar AS direspon positif pasar. "Perjanjian itu akan membuat akses likuiditas dalam valuta asing kuat," katanya.
Adanya kerja sama itu, lanjut dia, maka dapat menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar keuangan Indonesia.
Ekonom Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail menambahkan data ekonomi Indonesia untuk periode kuartal ketiga 2018 yang tumbuh memberi harapan positif bagi pelaku pasar sehingga berdampak pada apresiasi nilai tukar rupiah. "Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2018 masih cukup mendorong ekspektasi positif bagi para investor," katanya.
Baca juga, PE Rendah, Target Pemerintah Bisa tak Tercapai