REPUBLIKA.CO.ID, PARIGI MAOUTONG – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman didampingi Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Syamsurizal Tombolotutu, menyaksikan panen petani di Desa Palipi, Kecamatan Kesimbar, Kamis (1/11). Sekitar 429 hektare lahan padi petani menguning dan memasuki masa panen.
Pada kesempatan tersebut, Amran mengaku bahagia melihat keberhasilan petani Kabupaten Parigi Moutong yang memanen setelah wilayah Sulteng terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami. Terdapat 32 ribu hektare tanaman padi yang memasuki masa panen di 23 kecamatan, Kabupaten Parigi Moutong.
Amran tampak menyampaikan berbagai aspirasi kepada petani. Tidak hanya berkaitan dengan usaha tani, bahkan yayasan pendidikan pun turut menyampaikan aspirasi.
Pada kesempatan ini, Amran juga melakukan dialog dengan masyarakat tani, memberikan bantuan benih padi dan bibit tanaman kopi, kakao serta dana program replanting kelapa sawit untuk dua provinsi Sulteng dan Sulbar senilai Rp200 milyar dan berbagai alat mesin pertanian, seperti traktor besar empat roda, driyer padi, eskavator besar untuk kabupaten parigi moutong.
“Parigi Moutong ini harus bersyukur. Di tengah cobaan masih tetap dapat menuai hasil kerja keras dan produksi cukup bagus. Hidup tidak bisa berhenti, harus kerja-kerja-kerja, kita dianugerahi yang kuasa tanah yang subur, air dan benih, maka harus ada kehidupan, takdir adalah hak yang Maha Kuasa namun usaha dengan kerja-kerja-kerja menjadi kewajiban kita,” kata Amran.
Amran menambahkan, ia sudah empat tahun ditakdirkan jadi menteri pertanian. Amran bersyukur bisa hadir di tengah warga Parigi Moutong. Bantuan pemerintahan Jokowi- JK, setiap tahun tetap ada.
Sementara itu Bupati Parigi Moutong, Syamsurizal Tombolotutu mengatakan salam hormat dan terimakasih kepada pemerintah pusat khususnya mentan, yang sudah hadir dalam panen raya tahun ini. Bupati, melihat dan merasakan kehadiran Amran, menumbuhkan rasa percaya diri dan memberi semangat yang lebih kepada pemda khususnya petani yang baru saja melewati masa sulit.