REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendorong kopi lokal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur untuk merambah atau ekspansi ke pasar ekspor. Salah satunya kopi produksi PT Supresso.
Sales Head PGN Area Pasuruan menjelaskan, Agus Mustofa Hadi mengatakan dorongan dilakukan dengan melakukan sharing investasi antara PGN dan PT Supresso Global Indonesia melalui cara berlangganan gas bumi.
Ia menjelaskan berbagi investasi yang dilakukan adalah dengan menjadi pelanggan khusus. PGN menyediakan material pipa, valve, fitting dan MRS, sedangkan PT Supresso Global Indonesia membiayai kontruksi pemasangannya.
Kopi Saat Sarapan Bantu Bakar Lemak Tubuh
"Kalau pelanggan normal investasinya dilakukan penuh oleh PGN, namun volume gas tidak dapat terpenuhi karena yang dibutuhkan calon pelanggan belum besar," katanya.
Ia mengatakan sistem sharing Investasi ini membuka kesempatan bagi calon pelanggan untuk berlangganan tanpa khawatir dengan volume minimum yang harus dipenuhi pelanggan. Ia menjelaskan pada pengembangan ini, perusahaan Holding dari Indraco Group melakukan kontrak awal sebesar 10 ribu m3 hingga maksimum 50 ribum3.
"Dengan kerja sama ini, di masa mendatang akan terus kami kembangkan, dan Plant Purwosari akan kami perluas areanya dengan tambahan beberapa alat produksi," katanya.
Sebelumnya, di pasar domestik PT Supresso Global Indonesia (Indraco Group) yang sebelumnya berlokasi di Bambe, Driyorejo, Gresik telah lama memasarkan kopi bubuk secara nasional dengan brand atau merk Tugu Buaya, Rasa Sayang dan Uang Emas.
Namun dengan dorongan PGN, PT Supresso Global Indonesia sudah mulai melakukan ekspor. Salah satunya ke Malaysia setelah sebelumnya melakukan peningkatan standar mutu pangan ISO 22000, untuk memenuhi kriteria pasar ekspor ke beberapa negara.