REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Tbk menargetkan total Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun ini sebesar 10 persen. Salah satu strateginya dengan memperkuat produk tabungan haji dan umrah.
"Kita sangat kuat di segmen tersebut, setiap tahun ada sekitar 110 ribu pendaftar orang (calon haji) di Muamalat. Maka kita akan semakin kembang" ujar Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K Permana, di Jakarta, Senin, (8/10).
Ia menambahkan, tahun depan perseroan menargetkan DPK bisa naik 28 persen. Hal itu didorong kampanye #AyoHijrah yang baru diluncurkan perusahaan.
"Melalui kampanye itu, kami mempertajam fitur produk dan layanannya agar yang mau hijrah dari konven ke syariah nggak kecewa. Jadi produk produk syariah itu nggak kalah dengan konvensional," jelas Permana.
Perlu diketahui, lewat kampanye #AyoHijrah ini, Muamalat memperkenalkan nama baru untuk produk layanan perbankannya dengan menyematkan kata 'hijrah'. Di antaranya Tabungan iB Hijrah, Tabungan iB Hijrah Prima, Deposito iB Hijrah.
"Nggak cuma ganti nama tapi untuk fasilitasi semangat hijrah. Kami lengkapi layanannya," tegasnya.
Tidak hanya dari sisi tabungan, produk hijrah juga dikembangkan pada produk pembiayaan. Misalnya KPR hijrah. "Ada dua produk kpr hijrah di antaranya KPR hijrah angsuran super ringan itu untuk memenuhi kebutuhan nasabah dari awal kebutuhannya berapa," jelas Permana.
Baca juga, Muamalat Ajak Masyarakat Hijrah ke Bank Syariah