Kamis 04 Oct 2018 13:06 WIB

Menperin Ingin Produk Otomotif RI Tembus Pasar Selandia Baru

Perdagangan RI-Selandia Baru saat ini defisit untuk Indonesia

Pabrik perakitan mobil. ilustrasi
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pabrik perakitan mobil. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, ingin produk otomotif Indonesia mampu menembus pasar Selandia Baru. Sehingga bisa meningkatkan perdagangan kedua negara yang saat ini defisit untuk Indonesia.

"Kami tantang untuk meningkatkan perdagangan antara dua negara dari 1,8 miliar dolar jadi dua kali lipat dalam empat tahun ke depan, bisa tercapai kalau mereka buka pasar otomotif untuk Indonesia," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/10).

Menurut Menperin, meskipun jaraknya dekat, produk otomotif Indonesia belum merambah pasar Selandia Baru maupun Australia. "Kita lihat Selandia Baru dan Australia ini lebih dekat, itulah makanya kita mau dorong (ekspor otomotif)," ungkapnya usai menghadiri New Zealand Tech Day bertajuk Connecting with New Zealand Technology and Solutions di Jakarta.

Airlangga menambahkan, jenis mobil yang paling memungkinkan untuk di ekspor ke Selandia Baru saat ini adalah mobil dengan mesin pembakaran, mengingat produksi mobil listrik di Indonesia belum masif. "Kalau mau hari ini kita ekspor ya ekspor yang ada, yang konvensional," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement