Rabu 03 Oct 2018 13:42 WIB

Inalum Ekspor 20 Ribu Ton Aluminium ke Malaysia

Inalum juga melakukan ekspor ke Jepang, Swiss, Korsel, Belanda,Inggris, dan Australia

Jajaran Direksi & Management INALUM (dari kiri ke kanan): SEVP Pengembangan Bisnis, Dante Sinaga, Direktur Produksi,  S.S.Sijabat, Direktur Layanan Strategis, Ogi Prastomiyono, Direktur Utama, Budi G. Sadikin, Direktur Pengembangan Bisnis (merangkap Direktur Pelaksana) Oggy A. Kosasih, Direktur Umum dan Human Capital,  Carry EF. Mumbunan, dan SEVP Finance, Anton Herdianto.
Foto: Inalum
Jajaran Direksi & Management INALUM (dari kiri ke kanan): SEVP Pengembangan Bisnis, Dante Sinaga, Direktur Produksi, S.S.Sijabat, Direktur Layanan Strategis, Ogi Prastomiyono, Direktur Utama, Budi G. Sadikin, Direktur Pengembangan Bisnis (merangkap Direktur Pelaksana) Oggy A. Kosasih, Direktur Umum dan Human Capital, Carry EF. Mumbunan, dan SEVP Finance, Anton Herdianto.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- BUMN produsen aluminium primer, PT Inalum (Persero), menggenjot ekspor produknya ke Malaysia dan negara lainnya. Kebijakan untuk menggenjot ekspor ini sebagai strategi menjadi perusahaan aluminium global.

"Inalum terus menjalin kerja sama dengan pembeli di luar pasar Indonesia, seperti yang dilakukan kemarin dengan mengekspor 20 ribu ton aluminium ingot ke Trafigura Pte Ltd, di Port Klang, Malaysia," kata Direktur Utama PT Inalum Budi G Sadikin, di Tanjunggading, Medan, Rabu (3/10).

Ia mengatakan, eskpor ke Malaysia itu akan menjadi langkah nyata untuk menjadikan perusahaan itu sebagai perusahaan terkemuka. Budi ingin Inalum mampu membawa Indonesia sebagai salah satu pemain global dalam pasar aluminium.

Ekspor aluminium ingot tahun ini diproyeksikan mencapai 40 ribu ton atau senilai 79 juta dolar AS. Tujuan ekspornya ke Jepang, Swiss, Singapura, Inggris, Australia, Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia, dan Belanda.

Inalum juga memproyeksikan ekspor mineral, batu bara, dan produk hilirisasi senilai 2,51 miliar dolar AS pada 2018. Angka ini meningkat sebesar 33 persen dibanding realisasi 2017 sebesar 1,89 miliar dolar AS.

Kenaikan tersebut terutama ditopang oleh kinerja ekspor PT Bukit Asam Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Dari Januari hingga Agustus 2018, holding industri pertambangan tersebut mencatat pertumbuhan nilai ekspor sebesar 1,57 miliar dolar AS atau 83 persen dari pencapaian akhir tahun lalu sebesar 1,89 miliar dolar.

Peningkatan kinerja ekspor ini sesuai dengan mandat pembentukan holding industri pertambangan untuk menjadi perusahaan kelas dunia. Untuk itu, Inalum terus mengejar berbagai target, seperti pengembangan kapasitas produksi menjadi 1 juta ton dan peningkatan devisa negara melalui kegiatan ekspor aluminium.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement