REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan siap saja menyerap divestasi saham Vale Indonesia. Hanya saja, menurut Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo menjelaskan perusahaan masih menunggu proses penunjukan dari induk Holding Pertambangan dan Kementerian BUMN.
Arie menjelaskan saat ini perusahaan melakukan penjajakan terkait penyerapan divestasi saham. Hanya saja, penjajakan tersebut kata Arie belum mencapai kesepakatan apapun.
"Kita harus valuasi juga. Ketiga juga kan yang dijual cuma 20 persen. Masih dalam penjajakan belum ada deal . Cuma Antam siap saja kalo dapat amanah dari holding pemerintah untuk melakukan akuisisi dari divestasi Valey," ujar Arie, Rabu (24/4).
Arie menjelaskan memang secara operasional perusahaan investasi dan operasional Vale merupakan salah satu daya tarik tersendiri. Hanya saja, kata Arie perlu juga Antam menghitung prioritas dan fokus perusahaan kedepan.
Antam tengah fokus meningkatkan cadangan emas untuk berkontribusi dalam pertumbuhan anorganik. Produksi emas perusahaan memang masih tergolong kecil, yakni sekitar 2 ton per tahun padahal untuk tahun ini ini targetnya bisa menjual 32 ton emas.
"Vale tentunya interest karena sudah produksi dan ada EBITDA, tapi kan kita harus lihat Vale ini arahan dari pemegang saham ke mana," ujar Arie.