Jumat 21 Sep 2018 13:26 WIB

Industri Finansial Teknologi Sasar Buruh Migran Purwakarta

RemirPro bisa diakses 24 jam, serta agen siaganya ada di peloksok desa.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
RemitPro menjadi pemain baru di industri remitansi atau jasa pengiriman uang.
Foto: Dok RemitPro
RemitPro menjadi pemain baru di industri remitansi atau jasa pengiriman uang.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- PT Digiasia Bios meluncurkan unit usaha baru di Kabupaten Purwakarta. Perusahaan yang bergerak di sektor industri finansial teknologi ini, menyasar buruh migran yang berada di wilayah ini sebagai penggunanya. Pasalnya, perusahaan menjamin pengiriman uang dari luar negeri bisa jauh lebih aman dan nyaman. Bahkan, bisa diakses dalam kurun waktu 24 jam.

Head of Money Transfer RemitPro, Arman Bhariadi, mengatakan, unit bisnis baru ini, salah satunya bergerak dibidang remitansi atau pengiriman uang. Produk layanan ini, diberi nama RemitPro. Unit usaha ini, tidak berjalan sendiri. Melainkan, bermitra dengan sejumlah perusahaan BUMN. Salah satunya PT Pos Indonesia dan Bank Syariah Mandiri.

"Kami juga memiliki agen siaga, yang merupakan kepanjangan tangan dari RemitPro ini," ujar Arman, kepada Republika,co.id, Kamis (20/9).

RemitPro ini, lanjutnya, kali pertama diluncurkan di Indonesia. Lokasi peluncurannya, yakni Kabupaten Purwakarta. Alasannya, selain sebagai wilayah lumbung buruh migran, Purwakarta juga mudah diakses baik dari Jakarta maupun Bandung.

Bahkan,  Purwakarta juga dekat dengan daerah penyumbang pahlawan devisa lainnya. Seperti, Cianjur, Subang dan Karawang. Karena itu, perusahaannya membidik kawasan ini, sebagai pilot project dari produk layanan terbaru itu.

Saat ini, kebutuhan akan adanya jasa pengiriman uang dengan mengedepankan teknologi sangatlah tinggi. Salah satu, keunggulan dari RemitPro ini, pengguna atau customer bisa mengambil uang kapan saja. Tanpa dibatasi oleh jam kerja.

Bahkan, RemitPro kini hadir di pelosok desa melalui tempat pencairan tunai (agen siaga) yang mudah ditemukan. Hal ini, memberikan keuntungan berupa kemudahan akses dan efisiensi waktu serta biaya bagi masyarakat yang ingin mencairkan dana kiriman baik dari dalam maupun luar negeri, yang dikirimkan melalui operator pengiriman uang dunia, Western Union. 

"Sepanjan 2018 ini, kita targetkan pengirima uang mencapai Rp 1,5 triliun," ujar Arman.

Mengenai agen siaga, Arman mengatakan, sampai saat ini jumlahnya mencapai 103 yang tersebar di Jabar. Khusus di Purwakarta, baru ada enam agen siaga. Ke depan, targetnya agen siaga ini akan bertambah jadi 500 yang tersebar di Pulau Jawa.

Arman menambahkan, untuk tahap awal RemitPro akan fokus pada layanan pengiriman uang di dalam negeri terlebih dahulu. Dengan begitu, transaksinya  bisa dilakukan di kantor cabang RemitPro. Pengiriman uang tersebut, bisa ditujukan ke rekening bank di Indonesia dan juga ditujukan ke kantor Pos Indonesia yang saat ini berjumlah 4.800 gerai  di Indonesia. 

Pengiriman uang yang ditujukan ke kantor Pos Indonesia, bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang belum memiliki rekening bank. Terutama, bagi penerima kiriman uang,

Namun, dalam waktu dekat RemitPro akan membuka layanan pencairan kiriman uang yang dilakukan oleh pekerja migran Indonesia yang berada di luar negeri ke kampung halamannya. Tentunya, diharapkan dengan adanya kemudahan ini dapat meningkatkan kualitas hidup dari keluarga para pekerja migran Indonesia yang berada di luar negeri.

Sementara itu, Manajer Remitansi PT Pos Indonesia, Tini Ariyanto, mengaku, Purwakarta menduduki ranking ke lima di Indonesia sebagai penyumbang pekerja migran (TKI). Dalam setahun, perputaran uang TKI dari luar negeri ke wilayah ini, bisa mencapai Rp 500 milar sampai Rp 1 triliun. Jadi, Purwakarta menjadi salah satu wilayah potensial untuk bisnis remintasi ini.

"Makanya, kami sangat terbantu dengan adanya RemitPro ini. Mengingat, kinerja kami sangat terbatas," ujar Tini.

Salah satunya, PT Pos Indonesia dibatasi dengan adanya jam dan hari kerja. Serta, gerainya hanya sampai di pusat kecamatan. Tidak sampai ke peloksok desa. Sedangkan, Remirpro bisa diakses 24 jam. Serta agen siaganya ada di peloksok desa. Sebab, agen siaga ini merupakan asli warga desa tersebut.

"Jadi, kami ini bukan sebagai kompetitor. Melainkan mitra. Sebab, kami tahu batasan-batasan, mana yang jadi ranah PT Pos Indonesia mana yang jadi kewenangan RemitPro," ujar Tini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement