Jumat 21 Sep 2018 12:16 WIB

BEI Catat Obligasi Jakarta Lingkar Baratsatu Rp 1,3 Triliun

Dana dari hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk melunasi pinjaman bank

Obligasi.
Foto: seputarforex.com
Obligasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan perdana obligasi I PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) tahun 2018 sebesar Rp 1,3 triliun. Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI, Fithri Hadi mengatakan pencatatan obligasi itu diharapkan dapat diikuti perusahaan dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

"Diharapkan perusahaan lain mengikuti sehingga dapat juga bermanfaat secara ekonomi bagi Indonesia dan mendukung infrastruktur Indonesia ke depannya," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/9).

Direktur Utama JLB, Fatchur Rochman menambahkan obligasi yang ditawarkan kepada publik itu telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 12 September 2018. "Kami mendapat sambutan yang cukup baik dengan adanya respon pasar yang cukup tinggi di tahun ini. Momentum ini tentunya kami jadikan acuan untuk dapat meningkatkan dan memperkuat kinerja serta struktur pendanaan perusahaan," katanya.

Ia menambahkan dana dari hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk melunasi pinjaman bank yang merupakan kredit sindikasi dan kredit modal kerja. Obligasi itu terdiri dalam dua tenor, yakni seri A untuk tenor tiga tahun dan seri B untuk tenor lima tahun.

"Obligasi I JLB Tahun 2018 ini telah memperoleh hasil pemeringkatan idA+ (single A plus) dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo)," paparnya.

JLB merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan jalan tol, dengan struktur pemegang saham yaitu PT Bangun Tjipta Sarana sebesar 64,8 persen, PT Margautama Nusantara sebesar 35 persen, dan PT Rekadaya Adicipta sebesar 0,2 persen.

Pada tahun 2007, JLB dan Pemerintah yang diwakili oleh Departemen Pekerjaan Umum telah menandatangani PPJT Ruas JORR W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan) dengan masa konsesi selama 35 Tahun dari 2007 hingga 2042 termasuk masa konstruksi. Jalan Tol JORR W1 sepanjang 10 kilometer ini juga telah beroperasi sejak tahun 2010.

Saat ini JLB telah mengelola jaringan tol yang menghubungkan Penjaringan-Kebon Jeruk yang merupakan akses ke JORR W-2 dan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, serta menghubungkan akses tol Bandara Soekarno-Hatta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement