Senin 17 Sep 2018 19:00 WIB

Sulteng Kembali Ekspor Jagung ke Filipina

Ekspor jagung ini merupakan yang ketiga pada 2018

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
jagung
jagung

REPUBLIKA.CO.ID, TOJO UNA UNA -- Kabupaten Tojo Una Una (Touna) kembali mengekspor jagung ke Filipina. Sebanyak 3.900 ton jagung pipil dikirim ke Filipina melalui Pelabuhan Mantangisi, Kecamatan Ampana Tete, Sulawesi Tengah, Senin (17/9).

"Ekspor ini setara 1,2 juta dolar AS," kata Pimpinan PT Seger Agro Nusantara Cabang Ampana Leonel Yogie Wijono kepada Republika.co.id saat ditemui usai pelepasan ekspor.

Pengiriman ekspor ini merupakan yang ketiga pada 2018. Sebelumnya ekspor dilakukan pada Maret 2018 sebanyak 2.200 ton dan 3.900 ton pada Juli 2018.

Jumlah ekspor jagung ini secara nasional melengkapi data ekspor yang dirilis oleh Kementerian Pertanian. Tercatat, hingga Juli 2018 sebanyak 14 negara telah menerima jagung asal Indonesia, lima terbesar diantaranya adalah Filipina, Jepang, Malaysia, Vietnam dan Korea Selatan. Khusus untuk negara tujuan ekspor ke Filipina hingga Juli telah mencapai 290.594 ton, sedangkan ke Jepang sebanyak 5.406 ton, Malaysia 4.337 ton, Vietnam 1.159 ton dan 376 ton ke Korea Selatan.

Produksi jagung di Touna menurut Leonel tidak terlalu banyak. Namun potensinya selalu ada dan terus mengalami peningkatan. Tahun ini saja hingga pertengahan September, perusahaan tersebut telah mendapat 25 ribu ton jagung dari petani setempat.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Touna Mohammad Lahay menyebut Touna sebagai satu-satunya kabupaten di Sulteng yang mampu meningkatkan produksi jagungnya melebihi kebutuhan lokal. Bahkan mampu memasok kebutuhan jagung di Pulau Jawa dan mengekspornya.

Tingginya produksi jagung tersebut diakui Lahay merupakan dampak dari program Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai (Pajale) yang dilakukan petani Touna. Kini Touna menjelma menjadi pengekspor jagung tiga besar di wilayah timur setelah Gorontalo dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Produksi jagung di Kabupaten Toja Una Una sebanyak 55 ribu ton jagung pada 2017 yang perlu terus didorong. Apalagi, iklimnya d Touna cocok untuk komoditas tanaman pangan tersebut, begitu juga dengan kultur tanam masyarakat yang mendukung.

Harga jagung di Touna berada di angka antara Rp 3.200 hingga Rp 3.300 per kg. Varietas yang ditanami adalah jagung hibrida yang bisa menghasilkan 8-10 ton per hektare. Hal tersebut didukung dengan besarnya jumlah Luas Tambah Tanam (LTT) jagung yakni 12.194 hektare di 2017, yakni sekitar 15 persen dari LTT jagung Sulteng sebesar 80.544 hektare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement