Selasa 12 Nov 2024 07:34 WIB

Mentan Wajibkan Industri Serap Produksi Susu Lokal, Asosiasi Sambut Positif

Mentan mewajibkan pelaku usaha Industri melakukan penyerapan susu sapi rakyat.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Konferensi Pers terkait kondisi persusuan di dalam negeri di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (11/11/2024). Turut hadir Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, Wamentan Sudaryono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hari besera sejumlah stakeholder terkait.
Foto: Frederikus Bata
Konferensi Pers terkait kondisi persusuan di dalam negeri di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin (11/11/2024). Turut hadir Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, Wamentan Sudaryono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hari besera sejumlah stakeholder terkait.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peternak sapi dari seluruh Indonesia mengapresiasi gebrakan pemerintah mencari langkah solutif atas permasalan mereka. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mewajibkan pelaku usaha Industri melakukan penyerapan susu sapi rakyat secara besar-besaran.  

"Kami menyambut positif kesepakatan yang difasilitasi pemerintah dalam hal ini gebrakan langsung dari Bapak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman) sebagai Mr Clean yang meminta perusahaan menyerap susu sapi rakyat,” ujar Ketua Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia, Nanang Perus Subendro, Senin, 11 November 2024, dalam keterangan resmi Kementan, Selasa (12/11/2024).

 

Menurut Nanang, upaya Mentan Amran ini tengah menjadi pembicaraan hangat di kalangan peternak sapi. Mereka bersyukur pemerintah akhirnya turun tangan dan mau membantu peternak kecil dalam mengembangkan usahanya. “Kebetulan kemarin saya komunikasi dengan beberapa senior dan semua sepakat bahwa Pemerintah harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah Peternakan,” katanya.

 

Nanang berharap melalui kebijakan ini pemerintah terus membangkitkan dunia peternakan agar kembali bergairah. “Peternak memang sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah dengan membuat kebijakan yang membuat dunia peternakan bergairah kembali. Apakah itu berupa subsidi bahan konsentrat, subsidi bunga bank maupun penggantian sapi yg ada/ex PMK dengan sapi yang bagus dan sehat,” ujar dia.

photo
Peloper susu membagikan susu sapi gratis kepada warga di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (9/11/2024). Sebanyak 1.000 liter susu sapi dibagikan secara gratis karena sejak beberapa hari ini susu sapi dari peternak yang dibeli oleh peloper tidak dapat tertampung ke industri pengolahan susu karena berlimpahnya produk susu. - (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

 

Pada Senin (11/11/2024) Mentan Amran Sulaiman mempertemukan peternak sapi perah, pengepul, dan industri pengolahan susu. Dalam mediasi tersebut, semua pihak yang terlibat bersepakat untuk bekerja sama agar produksi susu dalam negeri dapat terserap.

 

Sebagai langkah konkret, Kementan akan mengubah regulasi untuk mewajibkan industri susu menyerap susu dari peternak lokal. Dengan adanya kebijakan ini, industri pengolahan susu nasional harus bisa meyerap semua susu peternak, kecuali susu memang mengalami kerusakan. Mentan meyakini, kebijakan ini akan berdampak pada meningkatnya gairah para peternak sapi perah dalam berproduksi. 

 

“Kami harapkan industri bersama pemerintah turun tangan untuk membina para peternak dan membantu meningkatkan kualitas susu dalam negeri. Ini sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang meminta pemerintah untuk hadir di tengah, industri dan peternak harus bisa tumbuh bersama,” jelas Amran.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement