Sabtu 23 Nov 2024 03:01 WIB

INSEAD Business School Jadikan Kolaborasi FWD Group dan BRI Life Sebagai Studi Kasus

Transformasi model bisnis asuransi tradisional berjalan melalui kemitraan strategis.

Kemitraan antara FWD Group Holdings Limited (FWD Group atau FWD) dengan PT Asuransi BRI Life (BRI Life) dijadikan studi kasus di INSEAD Business School.
Foto: BRI Life
Kemitraan antara FWD Group Holdings Limited (FWD Group atau FWD) dengan PT Asuransi BRI Life (BRI Life) dijadikan studi kasus di INSEAD Business School.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemitraan antara FWD Group Holdings Limited (FWD Group atau FWD) dengan PT Asuransi BRI Life (BRI Life) dijadikan studi kasus di INSEAD Business School. Studi kasus ini akan diperkenalkan dalam kurikulum Master in Business Administration (MBA) di sekolah bisnis pascasarjana terkemuka di Singapura ini pada 2025.

Kajian seputar pertimbangan strategis yang mengarah pada investasi minoritas awal FWD Group di BRI Life pada tahun 2021 dan perkembangan kemitraannya. Peran transformasi digital turut dieksplorasi, sebagai faktor penting dalam menjangkau segmen pelanggan BRI secara skala besar guna mendukung inklusi keuangan di Indonesia.

Baca Juga

Managing Director FWD Group, Binayak Dutta, mengatakan kemitraan bancassurance sangat kuat ketika dua entitas yang berbeda, yaitu bank dan perusahaan asuransi bekerja sama untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing, demi memberikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan, serta mampu mengeksekusinya dalam skala besar. "Kami berharap dapat membagikan pengalaman dan wawasan kami kepada para calon pemimpin bisnis masa depan di INSEAD,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/11/2025).

Direktur Keuangan Bank BRI, Viviana Dyah Ayu RK, menambahkan penyelarasan antara produk, permintaan pelanggan dan proses penjualan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan asuransi dalam basis pelanggan BRI yang luas.

“Dengan memanfaatkan keahlian digital FWD di bidang asuransi serta kemampuan manajemen risiko yang telah teruji, kami pun berhasil mencapai penetrasi pasar yang signifikan dengan tata kelola asuransi yang baik," ujarnya. "Kami sangat senang dapat berbagi contoh sukses dalam meningkatkan inklusi keuangan secara masif kepada generasi pemimpin bisnis masa depan dalam menjalani program MBA mereka di INSEAD."

Menurut Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto penentuan dan pemilihan studi kasus ini didasari atas keberhasilan kemitraan strategis yang telah dilakukan oleh BRI Life dan FWD, untuk bersama-sama mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam dunia asuransi yang berkembang pesat.

Aris melihat BRI Life dan FWD memiliki komitmen dan komunikasi yang baik, serta kinerja manajemen yang efektif dalam memanfaatkan kekuatan masing-masing, untuk menciptakan sinergi yang meningkatkan daya saing dan efisiensi, dalam membuka akses pasar baru. "Selain itu juga dalam upaya inovasi dan pengembangan produk serta optimalisasi manajemen resiko” katanya.

Melalui investasi minoritas sebesar 44 persen di BRI Life, FWD Group bekerja sama dengan Bank BRI, salah satu bank terbesar di Indonesia yang memprioritaskan layanan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai pelopor inklusi keuangan.

Investasi awal FWD Group di BRI Life ialah sebesar 29,9 persen pada Maret 2021. Dalam dua tahun pertama kemitraan ini, BRI Life berhasil menjadi perusahaan asuransi jiwa terbesar ketiga di Indonesia dan menduduki peringkat pertama di bisnis bancassurance.

Sementara itu, Sameer Hasija selaku Dekan Pendidikan Eksekutif dan Dekan Kampus Asia INSEAD mengatakan, kemitraan ini akan memberikan contoh nyata kepada para mahasiswa mengenai bagaimana investasi strategis dirancang, dijalankan dan dikelola di pasar negara berkembang yang signifikan dan tumbuh pesat seperti Indonesia. "Hal ini menjadi contoh bagaimana transformasi model bisnis asuransi tradisional dapat dilakukan melalui kemitraan strategis dan inovasi digital,” tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement