Selasa 11 Sep 2018 13:32 WIB

Pelindo III Klaim Pelemahan Rupiah tak Pengaruhi Kinerja

Bahkan Pelindo III mencatat peningkatan kinerja perusahaan yang sangat positif.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Terminal petikemas Pelindo III.
Foto: Antara.
Terminal petikemas Pelindo III.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- CEO Pelindo III, Ari Askharamengklaim, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak memengaruhi kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpinnya tersebut. Bahkan Pelindo III mencatat peningkatan kinerja perusahaan yang sangat positif hingga Agustus 2018, baik dari sisi operasional maupun keuangan.

Ari Askhara mengaku, pertumbuhan tinggi terjadi pada kinerja operasional bongkar muat barang. "Bongkar muat general cargo tercatat peningkatan hingga mencapai 28 persen. Di mana per Agustus tahun ini sudah mencapai dua juta rupiah meter kubik, sementara tahun lalu di angka 1,5 juta meter kubik. Dari sisi tonase meningkat dari 29 juta ton ke 32 juta ton,” kata Ari di Surabaya, Selasa (11/9).

Sementara itu, lanjut Ari, arus peti kemas juga mengalami peningkatan 7 persen dari tahun 2017. Bahkan saat ini sudah mencapai jumlah 3,4 juta TEUs karena adanya peningkatan arus peti kemas domestik di Terminal Berlian dan Terminal Teluk Lamong.

"Hal ini menunjukkan kondisi perekonomian masyarakat kita tidak mengalami penurunan seperti apa yang dikhawatirkan oleh beberapa kalangan," ujar Ari Askhara.

Peningkatan kinerja operasional tersebut, lanjut Ari, juga telah meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Seperti pada sisi pendapatan dari layanan peti kemas meningkat sebesar 14 persen, dan pada layanan general cargo dibanding tahun sebelumnya (per Agustus 2017) meningkat hingga 27 persen.

Menurut Ari, dengan pencapaian kinerja tersebut dan upaya efisiensi di segala lini yang dilakukan, kondisi tekanan nilai tukar rupiah yang mengalami penurunan terhadap dolar AS serta harga minyak dunia yang tinggi, tidak berpengaruh. Bahkan, hingga Agustus 2018, Pelindo III mampu membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp 1,97 triliun.

"Angka tersebut meningkat 39 persen dari jangka waktu yang sama tahun lalu (year on year) yang sebesar Rp 1,41 triliun," kata Ari.

Ari mengungkapkan, kinerja keuangan yang meningkat juga dipengaruhi oleh kinerja anak usaha yang semakin membaik. Situasi tersebut juga dipengaruhi upaya diversifikasi usaha dan inovasi yang terus dikembangkan oleh Pelindo III, yang diakuinya mulai berjalan dengan baik.

Ari mengaku, kontribusi anak perusahaan mencapai 50 persen dari capaian laba korporasi. Ini menurutnya menunjukkan keberhasilan Pelindo III dalam melakukan transformasi di bidang SDM, operasional, dan diversifikasi usaha melalui sinergi internal maupun sesama BUMN.

"Serta dengan pihak swasta di sektor pelabuhan yang semakin solid," kata Ari Askhara. Di samping itu, kata dia, keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan yang banyak support dalam kecepatan pengambilan keputusan guna kelancaran kegiatan operasional di lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement