REPUBLIKA.CO.ID, SELAYAR – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengoperasian kapal diperketat. Hal itu dilakukan sebagai evaluasi dari banyaknya kecelakaan laut yang terjadi pada beberapa waktu terakhir.
Budi meminta pengoperasian kapal untuk selanjutnya dilakukan dengan baik. “Harus ada daftar penumpang, tidak boleh melampaui jumlah penumpang sesuai kapasitas, serta menggunakan life jacket. Ketentuan tersebut harus dijalani,” kata Budi di Pelabuhan Benteng, Kepulauan Selayar, Senin (13/8).
Dengan diperketatnya aktivitas pelayaran dan pengoperasian kapal, hal itu berdampak pada masyarakat setempat di kepulauan. Sebab, semua masyarakat di kepulauan bergantung banyak pada pekerjaan yang berkaitan dengan pelayaran.
Untuk menyiasati permasalahan tersebut, Budi memastikan Kemenhub akan menyewa kapal yang memenuhi syarat keselamata. “Jadi nggak ada lagi istilah mereka tidak memiliki kendaraan, kita bayar kok pemerintah yang bayar. Jadi kita tender dengan operator yang benar dengan kapal yang benar juga,” jelas Budi.
Budi memastikan, dalam waktu dekat, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersedia menyediakan kapal tersebut. Khusus di Kepulauan Selayar, menurtnya ASDP akan menyediakan dua kapal dan Kemenhub akan menyewa dua kapal lagi.
Sementara itu, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Dwi Budi Sutrisno mengakui perlu ada tindakan setelah terjadinya banyak kecelakaan sebelumnya. “Kemenhub harus mengevaluasi juga bagaimana caranya meningkatkan keselamatan. Kita sudah lakukan pertama di Danau Toba, kedua sekarang ini di Selayar dan Bulukumba,” ungkap Dwi.
Dwi memastikan pelatihan yang saat ini juga diterapkan di Selayar untuk Semua pihak yang terlibat, baik dishub, operator kapal, dan juga masyarakat yang bekerja sebagai nelayan. Melihat dari beberapa kecelakaan yang terjadi, Dwi menginginkan masyarakat di kepulauan paham keselamatan pelayaran penting untuk ditaati.
Dwi mengharapkan kesadaran terhadap keselamatan pelayaran tersebut dampat tumbuh untuk selanjutnya. “Kita kan negara kepulauan. Mau nggak mau kita banyak interaksi dengan transportasi laut, sungai, dan danau. Kalau itu sudah tumbuh. Insya Allah dapat mengurangi tingkat kecelakaan di laut, sungai, dan danau,” ungkap Dwi.