REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Gempa yang mengguncang Lombok dan sekitarnya Ahad (5/8) telah memporakporandakan sejumlah tempat wisata. Termasuk tiga pulau yang menjadi primadona wisatawan, Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan.
Sebelum gempa terjadi ketiga pulau itu tidak pernah sepi dari kunjungan para pelancong lokal maupun mancanegara. Namun, kondisi itu kini berubah drastis setelah gempa mengguncang Lombok.
Para pemilik hotel terpaksa meninggalkan hotelnya menyelamatkan diri. Ada pun warga setempat lebih memilih tinggal di halaman, tidak mengungsi. Hampir tidak ada aktivitas ekonomi disana.
I Made Suprateka, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) dalam keterangan tertulisnya menyatakan, saat tim PLN telah menyambangi ketiga pulau itu, mereka dihadapkan dengan kondisi yang porak poranda. Pohon besar tumbang menimpa jaringan kabel, trafo distribusi jatuh dari dudukannya. Listrik padam total.
Dengan bantuan kapal milik TNI, tim PLN berlayar ke Gili Air Rabu pagi (8/8). Prioritas utamannya memenuhi harapan warga disana, listrik cepat menyala. Tim bergerak cepat, jaringan yang tidak perlu diganti langsung diperbaiki.
Dengan tangan kosong, tim PLN memindahkan pohon tumbang yang menimpa kabel. Bangunan gardu hubung yang hancur mereka cek trafonya, coba untuk difungsikan.
Listrik segera menyala menjadi satu-satunya alasan tim PLN ini bekerja keras dengan segala upaya. Supaya warga tenang. Dengan terang lampu listrik, mereka bisa menjaga barang-barangnya di malam hari.