Rabu 08 Aug 2018 14:07 WIB

BNI Syariah Gelar Trauma Healing untuk Anak Korban Gempa

Trauma healing berisi pemberian motivasi pada anak-anak melalui dongeng.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo (keempat dari kanan) dan Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar (keempat dari kiri) mengunjungi pengungsi gempa di Lombok. Dalam kunjungan ini, BNI Syariah bersama Yayasan Hasanah Titik (YHT) memberikan bantuan berupa pembangunan rumah bagi warga, sembako, obat-obatan dan program trauma healing bagi anak - anak di Lombok (7/8).
Foto: BNI Syariah
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo (keempat dari kanan) dan Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar (keempat dari kiri) mengunjungi pengungsi gempa di Lombok. Dalam kunjungan ini, BNI Syariah bersama Yayasan Hasanah Titik (YHT) memberikan bantuan berupa pembangunan rumah bagi warga, sembako, obat-obatan dan program trauma healing bagi anak - anak di Lombok (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Gempa yang melanda Lombok dan sekitarnya pada Ahad (5/8), membuat lebih dari 5.000 jiwa kehilangan tempat tinggal karena bangunan rumah rusak. Kejadian ini menyisakan trauma pascagempa, melihat kondisi tersebut BNI Syariah bersama Yayasan Hasanah Titik (YHT) terus bergerak ke lokasi bencana menyalurkan bantuan dan menggelar trauma healing kepada para korban khususnya anak-anak.

Bantuan yang diberikan dalam bentuk pembangunan rumah warga yang rusak, paket sembako dan makanan siap saji, peralatan medis, tenda dan alas tidur serta obat-obatan. BNI Syariah juga menyelenggarakan program trauma healing bagi anak-anak.

Kegiatan program trauma healing di antaranya pemberian motivasi bagi anak-anak melalui dongeng cerita kisah-kisah Islam, permainan edukasi dan kegiatan outdoor. Sehingga diharapkan anak-anak dapat terus belajar di manapun dan kapanpun tanpa khawatir akan gempa susulan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 230 kali gempa susulan pascagempa bumi 7,0 SR yang melanda Lombok.

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang bergerak cepat membantu masyarakat Lombok termasuk BNI Syariah. “Semoga kondisi cepat pulih sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal,” ujarnya.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo terjun langsung ke lokasi gempa bertemu dengan warga yang terkena dampak di daerah Tanjung, Lombok Utara yang merupakan lokasi terparah dimana sekitar 80 persen rumah rata dengan tanah  serta lokasi gempa lainnya.

“Kejadian ini mendorong kami bersama seluruh pihak untuk bersinergi memberikan kebaikan bagi saudara - saudara kita di Lombok dari sisi moril maupun material,” kata Firman.

Selain itu dalam kesempatan yang sama, Firman menyampaikan, layanan BNI Syariah Mataram di antaranya Kantor Cabang Mataram, KCP Selong, KCP Praya, KCP Masbagik, KCPM Ampenan dan KFOM Bertais tetap beroperasi seperti biasa. "BNI Syariah menyediakan layanan perbankan syariah bagi masyarakat yang membutuhkan dana mendesak atau darurat untuk transaksi tunai dalam jumlah besar yang tidak tersedia di ATM," katanya seperti dalam siaran pers, Rabu (8/8).

BNI Syariah mengajak kepada nasabah dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program Tebar Hasanah Untuk Sesama melalui nomor rekening nomor rekening 1946888811 an Yayasan Hasanah Titik untuk program trauma healing anak-anak dan perbaikan rumah warga dengan keterangan berita transfer #pedulibencana *002#.

Respons positif juga datang dari berbagai lembaga zakat yang telah bekerja sama dengan BNI Syariah. Di antaranya melalui donasi rekening 3403506665 an Yayasan Dompet Dhuafa Republika, nomor rekening 6600000506 an Aksi Cepat Tanggap, nomor rekening 2008880005 an YPI Al-Azhar, nomor rekening 0565565333 an Yakesma dan nomor rekening 1555555589 an Yayasan Rumah Zakat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement