Selasa 07 Aug 2018 20:12 WIB

Riau Siap Produksi Sagu Sebagai Sumber Pangan Nasional

270 ton sagu kering asal Kepulauan Meranti diekspor ke Jepang

Red: EH Ismail
Seminar Sagu Asean ke IV yang dilaksanakan 7-9 Agustus 2018 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Seminar Sagu Asean ke IV yang dilaksanakan 7-9 Agustus 2018 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sagu dikenal sejak lama menjadi salah satu pangan sumber karbohidrat bagi masyarakat Indonesia. Potensi sagu kini tidak hanya dikembangkan di wilayah timur Indonesia saja, akan tetapi telah meluas ke wilayah sumatera khususnya Provinsi Riau.

Melalui Seminar Sagu Asean ke IV yang dilaksanakan 7-9 Agustus 2018 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau ingin menyampaikan pesan jika sagu Riau siap menjadi salah satu komoditas pangan strategis di Indonesia bahkan dunia.

Dalam sambutannya, Gubernur Riau Arshadjuliandi Rahman mengatakan, dengan potensi komoditas sagu yang sangat besar, Provinsi Riau siap menjadi provinsi sagu di Indonesia.

 "Walaupun lahan sawah atau padi kami sangat sedikit, tapi kami memiliki sagu yang siap menjadi salah satu sumber pangan strategis bagi masyarakat Indonesia," kata Arshadjuliandi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/8).

Sementara itu Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi, yang hadir mewakili Menteri Pertanian secara resmi melepas ekspor tepung sagu kering ke Jepang sebanyak 270 ton.

Produk sagu tersebut berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan kabupaten penghasil sagu terbesar di Riau.

"Ini suatu hal yang luar biasa sekali, dan kita berupaya agar dapat merumuskan regulasi yang mendukung keseriusan kita dalam mengembangkan sagu di Indonesia," ujar Agung.

Rangkaian kegiatan seminar sagu ini rencananya akan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan (field trip) ke Kabupaten Kepulauan Meranti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement