Selasa 17 Jul 2018 21:04 WIB

Produsen Sari Roti BuyBack Saham

Pembelian kembali saham Sari Roti maksimal 10 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Sari Roti
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Sari Roti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Nippon Indosari Corporindo Tbk berencana membeli kembali (buyback) saham maksimal 10 persen atau setara 618,6 juta lembar. Langkah produsen Sari Roti itu pun telah mendapat persetujuan dari pemegang saham. 

Vice President Investor Relations & Corporate Communications Lukito Kurniawan Gozali mengatakan, buyback saham akan dilakukan paling lambat 18 bulan ke depan. "Hal itu telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Sajam Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Juli 2018," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa, (17/7).
 
Ia menjelaskan, harga pembelian kembali saham biasanya tergantung pada harga pasar. Karena itu, dia mengaku tidak bisa menyebutkan harga pastinya. 
 
"Rencana buyback saham ini ditujukan untuk menstabilkan harga saham perseroan. Kita berusaha menjaga harga saham pada tingkat baik bagi pemegang saham," ujar Lukito. 
 
Rencana tersebut, kata dia, juga bakal memberikan fleksibilitas bagi perusahaan berkode saham ROTI tersebut dalam mengelola modal jangka panjang. Sebelumnya pada akhir 2017 lalu, perusahaan pun telah melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I dengan mengeluarkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). 
 
Harga saham ROTI menurun pada beberapa waktu terakhir. Pada Selasa (17/7), perdagangan saham tersebut ditutup stagnan di 960 per lembar saham. Sebelumnya pada akhir perdagangan sesi I, saham produsen Sari Roti tersebut juga ditutup melemah 2,6 persen atau 25 poin ke level 935 per lembar saham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement