Jumat 13 Jul 2018 17:56 WIB

BI: Inflasi Juli 0,23 Persen

Angka inflasi Juli 2018 lebih rendah dari rata-rata inflasi Juli tiga tahun terakhir

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi
Inflasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan, tingkat inflasi tetap terjaga di level rendah. Berdasarkan survei pemantauan harga sampai minggu kedua, bank sentral menyebutkan, inflasi Juli sebesar 0,23 persen month to month (mtm).

Sementara, secara tahunannya atau year on year (yoy) sebesar 3,14 persen. "Ini jauh lebih rendah dari bulan lalu (Juni) yang sebesar 0,59 persen mtm," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo kepada wartawan saat ditemui usai shalat Jumat di Jakarta, Jumat (13/7).

Ia menambahkan, angka inflasi Juli kali ini juga lebih rendah dari rata-rata inflasi Juli dalam tiga tahun terakhir yang mencapai 0,54 persen. "Hal ini menunjukkan, harga-harga terkendali dan menunjukkan kuatnya koordinasi BI dengan pemerintah pusat serta pemerintah daerah," tegas Perry.

Dirinya pun mengungkapkan, BI tengah mempersiapkan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Rencananya, digelar pada 25 sampai 26 Juli 2018.

Lebih lanjut, kata dia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga tetap terjaga. Bank sentral mengklaim, kondisi itu berkat kepercayaan pasar pada berbagai kebijakan yang diterbitkan BI.

Hal itu menurutnya, terbukti dari masuknya dana investor asing ke Indonesia (inflow). Perry menyebutkan, inflow ke Surat Berharga Negara (SBN) per 2 Juli sampai 12 Juli 2018 mencapai Rp 7,1 triliun.

Angka tersebut, kata dia, menunjukkan kepercayaan para investor asing di Indonesia. Ia menambahkan, di pasar valuta asing (valas), laju kurs rupiah juga baik.

"Suplai dolar AS cukup besar, cukup untuk memenuhi permintaan. Baik dari korporasi serta eksportir," ujar Perry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement