Senin 02 Jul 2018 16:03 WIB

Di Kalbar, BBM Nonsubsidi Naik Rp 800-Rp 950 per Liter

Kenaikan pertamax karena harga minyak dunia merangkak naik.

Petugas mengisi BBM jenis Pertamax ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- PT Pertamina (Persero) telah menaikkan atau menyesuaikan harga BBM khususnya pertamax series dan dex series mulai Ahad (1/7). Kenaikan itu bervariasi di tiap-tiap daerah di Indonesia termasuk di wilayah Kalimantan serta Kalimantan Barat.

"Penyesuian atau kenaikan harga di wilayah Kalbar berkisar antara Rp 800 hingga Rp 950 per liter," kata Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan, Yudi Nugraha dalam keterangan tertulis di Pontianak, Senin (2/7).

Ia menjelaskan, penyesuaian harga BBM jenis pertamax, dexlite dan pertamina dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Saat ini harganya sudah mencapai 75 dolar per barel. "Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenaikan harga BBM," katanya.

Patut diketahui saat ini Indonesia merupakan negara pengimpor minyak karena tidak seimbangnya antara pasokan dan permintaan. Kecenderungan permintaan juga meningkat karena pertumbuhan ekonomi masyarakat

Yudi menambahkan, penyesuaian harga BBM jenis pertamax, dexlite dan pertamina dex tersebut, dilakukan Pertamina sebagai badan usaha, dengan mengacu pada Permen ESDM No. 34/2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 39/2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

Baca juga,  Pengamat Kenaikan Harga Pertamax tak Pengaruhi Inflasi.

Di wilayah Kalimantan Pertamina menetapkan harga pertamax Rp9.700 per liter, sedangkan untuk dex series, seperti ditetapkan pertamina dex Rp10.750 per liter, dan dexlite Rp9.200 per liter.

Sementara BBM subsidi maupun penugasan seperti solar dan premium serta BBM jenis pertalite dan solar non subsidi besaran harganya tetap tanpa ada kenaikan.

"Penyesuaian harga ini juga dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan secara terus menerus sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktifitas sehari-hari dimana pun," ujarnya.

Pertamina juga mengapresiasi masyarakat yang setia menggunakan BBM berkualitas, ramah lingkungan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraannya. Pertamina meyakini pelanggan yang sudah pernah menggunakan BBM berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan masa kini akan tetap bertahan menggunakan BBM berkualitas guna menjaga performa dan kualitas dari mesin kendaraannya.

"Di kota besar khususnya di Pulau Jawa, kompetitor Pertamina telah terlebih dahulu melakukan penyesuaian harga dan perubahan harga BBM pertamax dan dex series, masih lebih kompetitif. Kami senantiasa memberikan BBM dengan kualitas dan harga terbaik bagi konsumen setia Pertamina," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement