Jumat 08 Jun 2018 10:53 WIB

IMF Setuju Beri Pinjaman 50 Miliar Dolar AS ke Argentina

Dana tersebut dibutuhkan Argentina untuk mendorong perekonomian.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Teguh Firmansyah
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde.

REPUBLIKA.CO.ID,  BUENOS AIRES -- Dana Moneter Internasional (IMF) siap meminjamkan Argentina hingga 50 miliar dolar AS sebagai upaya negara itu untuk meningkatkan perekonomian. Namun perjanjian ini masih harus disetujui oleh dewan IMF.

Argentina, yang telah dilanda masalah ekonomi selama bertahun-tahun, meminta bantuan dari IMF pada 8 Mei setelah mata uangnya mencapai titik terendah. Negara ini telah berkomitmen untuk mengatasi inflasi double digit dan belanja publik sebagai bagian dari kesepakatan.

"Otoritas Argentina mengindikasikan berniat untuk mundur pada tahap pertama dari kesepakatan, tetapi kemudian memperlakukan pinjaman sebagai tindakan pencegahan," kata IMF dalam sebuah pernyataan dilansir di BBC, Jumat (8/6).

Keputusan Presiden Argentina Mauricio Macri untuk meminta bantuan dari IMF dikritik oleh banyak orang di negaranya.

IMF secara luas dibenci dan disalahkan atas keruntuhan ekonomi 2001 di Argentina. Tetapi Macri sebelumnya mengatakan pinjaman baru dari IMF akan memungkinkan pemerintahanya memperkuat program pertumbuhan dan pembangunan

"Ini memberi kita dukungan lebih besar untuk menghadapi skenario global baru ini dan menghindari krisis seperti yang kita alami dalam sejarah kita," ujar Macri.

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde memberi selamat kepada pemerintah Argentina karena mencapai kesepakatan.

"Seperti yang telah kami tekankan sebelumnya, ini adalah rencana yang dimiliki dan dirancang oleh pemerintah Argentina, yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi demi kepentingan semua orang Argentina," kata Lagarde.

Bank sentral Argentina, pada awal bulan lalu menaikkan suku untuk ketiga kalinya dalam delapan hari. Tujuannya untuk membendung depresiasi cepat mata uangnya di tengah inflasi tinggi. Ini sebuah langkah yang mendorong pasar untuk rally.

Bank sentral mengatakan pihaknya menaikkan suku bunga utamanya sebesar 6,75 poin persentase, menjadi 40 persen,.  Menyusul kenaikan 3 persen poin pada Kamis dan Jumat lalu.

"Selain menggunakan tingkat bunga, bank sentral akan terus menggunakan semua alat intervensinya di pasar mata uang. Otoritas moneter membuat keputusan ini dengan tujuan untuk mencegah perilaku mengganggu di pasar valuta asing serta menjamin proses disinflasi, dan siap untuk bertindak lagi jika diperlukan," kata bank sentral Argentina seperti dikutip dari The Wall Street Journal. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement