Selasa 22 Apr 2025 20:42 WIB

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Sejumlah Negara karena Perang Tarif, Indonesia?

Perang tarif menyebabkan sejumlah negara mengalami guncangan.

Pengendara terjebak kemacetan saat jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/1/2025). IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi sejumlah negara.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengendara terjebak kemacetan saat jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/1/2025). IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi sejumlah negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana Moneter Internasional pada Selasa (22/4/2025) memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan di Amerika Serikat, China, dan sebagian besar negara, dengan alasan dampak tarif AS yang kini mencapai titik tertinggi dalam 100 tahun. Ia juga memperingatkan bahwa ketegangan perdagangan lebih lanjut akan semakin memperlambat pertumbuhan.

IMF merilis pembaruan untuk Prospek Ekonomi Dunia yang disusun hanya dalam 10 hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif universal pada hampir semua mitra dagang dan tarif yang lebih tinggi - yang saat ini ditangguhkan - pada banyak negara.

Baca Juga

IMF memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan global sebesar 0,5 poin persentase menjadi 2,8 persen untuk tahun 2025, dan sebesar 0,3 poin persentase menjadi 3% persen dari perkiraannya pada bulan Januari bahwa pertumbuhan akan mencapai 3,3 persen di kedua tahun tersebut.

IMF mengatakan inflasi diperkirakan akan menurun lebih lambat dari yang diharapkan pada bulan Januari, mengingat dampak tarif, yang mencapai 4,3 persen pada tahun 2025 dan 3,6 persen pada tahun 2026, dengan revisi ke atas yang "penting" untuk AS dan negara-negara ekonomi maju lainnya.

IMF menyebut laporan tersebut sebagai "prakiraan acuan" berdasarkan perkembangan hingga 4 April, dengan mengutip kompleksitas dan fluiditas ekstrem dari situasi saat ini.

"Kita memasuki era baru karena sistem ekonomi global yang telah beroperasi selama 80 tahun terakhir sedang diatur ulang," kata kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas kepada wartawan.

IMF mengatakan eskalasi ketegangan perdagangan yang cepat dan ketidakpastian tingkat sangat tinggi" tentang kebijakan masa depan akan berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi global.

IMF menurunkan perkiraannya untuk pertumbuhan AS sebesar 0,9 poin persentase menjadi 1,8 persen pada tahun 2025, turun satu poin persentase penuh dari pertumbuhan 2,8 persen pada tahun 2024 dan sebesar 0,4 poin persentase menjadi 1,7 persen pada tahun 2026. Penurunan ini diputuskan dengan alasan ketidakpastian kebijakan dan ketegangan perdagangan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement