Senin 26 Mar 2018 10:27 WIB

BI Sumbar Sarankan Masyarakat Hati-Hati Gunakan ATM

gunakan ATM yang berlokasi di tempat yang aman dan ada penjaganya dan CCTV-nya.

Warga sedang mengunakan Anjungan Tunai Mandiri di ATM Centre, Jakarta
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Warga sedang mengunakan Anjungan Tunai Mandiri di ATM Centre, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bank Indonesia perwakilan Sumatra Barat menyarankan masyarakat untuk lebih berhati-hati menggunakan ATM. Ini sebagai upaya menyikapi penipuan dengan modus skimming yang menyebabkan sejumlah nasabah kehilangan uang di rekening tabungan. "Pertama, sebaiknya gunakan ATM yang berlokasi di tempat yang aman dan ada penjaganya serta ada CCTV," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Endy Dwi Tjahjono di Padang, Senin (26/3).

Skimming adalah pencurian informasi data nasabah melalui penyalinan data pada strip magnetik kartu kredit atau kartu debit milik nasabah. Pelaku lalu menggandakannya dan menguras dana melalui mesin ATM. Endy mengingatkan sebelum menggunakan ATM, masyarakat harus mengecek dan memastikan peralatan mesin ATM tersbeut standar, tidak rusak dan tidak ada sesuatu yang mencurigakan. "Waktu memasukan nomor pin tutup dengan tangan dan struk transaksi harus disimpan," katanya.

Ia mengatakan kehati-hatian tersebut penting dan kalau ada yang mencurigakan segera lapor kepada aparat kepolisiaan atau perbankan. "Hingga saat ini di Sumbar belum ada laporan tentang kasus skimming," kata dia.

Kepada perbankan ia juga mengimbau agar rutin memantau mesin ATM untuk memastikan ada yang memasang alat skimming atau tidak. "Jangan hanya isi uang saja, pastikan semua unsur keamanan mesin ATM berfungsi," ujarnya.

Selain itu untuk meningkatkan keamanan ia mengimbau perbankan mengganti kartu ATM dari sistem magnetik kepada cip karena jauh lebih aman. Ia menambahkan jika ada nasabah yang menjadi korban skimming maka akan dicek siapa yang lalai. Jika ternyata nasabah tidak bersalah maka itu tanggung jawab bank untuk mengganti kerugian.

Sejalan dengan itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat mengunakan ATM guna mencegah kemungkinan terjadinya pembobolan rekening. "Kami ingatkan tetap waspada, ganti pin ATM secara rutin, jaga kerahasiaannya dan hati-hati dalam bertransaksi," kata Pelaksana Tugas Kepala OJK Sumbar Darwisman.

Menurut dia hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan masyarakat diimbau agar tetap tenang. Kepada perbankan ia juga mengimbau untuk meningkatkan sistem keamanan untuk mengantisipasi terjadinya upaya pembobolan rekening nasabah.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement