Senin 19 Mar 2018 21:16 WIB

Bulog Diminta Gelontorkan Beras Impor, Ini Tanggapan Mentan

Mentan memintan untuk sabar menunggu puncak panen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.
Foto: Wahyu Suryana
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, setiap hari ada panen padi. Hal itu menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang meminta Perum Bulog untuk segera menggelontorkan beras impor ke pasar.

"Setiap hari ada panen, setiap hari ada tanah, setiap hari ada kelola tanah. Boleh cek," ujar Amran kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta, Senin, (19/3).

Ia pun enggan mengomentari lebih lanjut terkait permintaan Darmin ke Perum Bulog tersebut. "Terkait kapan puncak panennya, sabar saja ini sudah mulai masuk," tambahnya.

Amran pun mengatakan sudah membahas soal panen padi dengan Menko Perekonomian. Hanya saja saat ditanya, apakah hari ini akan ada rapat koordinasi (rakor) dengan Darmin untuk membahas beras, ia enggan menjawab secara pasti. "Nanti saya cek (terkait rakor)," katanya sambil tersenyum.

Sementara itu, Darmin menilai menggelontorkan beras impor ke pasar perlu dilakukan untuk bisa menurunkan harga beras di pasaran. Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kantor Staf Presiden (KSP) dan Satgas Pangan untuk segera mewujudkan hal tersebut.

Dirinya mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, harga beras harus kembali normal. Terutama sebelum periode puasa dan lebaran 2018. Pemerintah telah menerbitkan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton kepada Perum Bulog. Menurut Darmin, beras impor tersebut bisa digunakan untuk melakukan operasi pasar.

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengakui, harga beras di pasaran belum kunjung kembali ke level normal. Maka dirinya menegaskan, pemerintah akan terus melakukan langkah intervensi terhadap harga komoditas pangan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement