REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi semen domestik di Indonesia meningkat sebesar 5,2 persen YoY menjadi 4,79 ton pada Februari 2018. Peningkatan ini didukung oleh naiknya kebutuhan semen di Sumatra dan Kalimantan.
Seperti dilansir CemNet, Kalimantan tercatat mengalami sedikit peningkatan semen sebesar 16,4 persen YoY. Peningkatan ini terkait dengan adanya pembangunan tol Samarinda-Balikpapan dan juga proyek pembangkit listrik strategis serta pelabuhan.
Dalam dua bulan pertama di 2018, penjualan semen di Indonesia mencapai 10,48 ton. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 7,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.
CemNet mengungkapkan bahwa kapasitas produksi semen di Indonesia mampu mencapai 100 ton. Sedangkan kebutuhan sesungguhnya terhadap semen diperkirakan sekitar 70 ton sepanjang 2018.
Dorongan dari infrastruktur yang digerakkan oleh Pemerintah dinilai dapat terus meningkatkan kebutuhan semen dalam kecepatan yang diperlukan.