Kamis 15 Mar 2018 08:19 WIB

Toys 'R' Us Bersiap Menutup Seluruh Gerai di AS

Penutupan gerai ini akan menimbulkan PHK terhadap 33 ribu karyawan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Toys R Us
Foto: reddit
Toys R Us

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan ritel mainan anak-anak terbesar Toys 'R' Us bersiap untuk menutup 885 gerai di seluruh Amerika Serikat (AS). Penutupan ini menyusul tidak adanya kesepakatan perusahaan dengan para investor untuk melakukan restrukturisasi.

Dilaporkan Reuters, Kamis (15/3), penutupan ratusan gerai Toys 'R' Us ini diperkirakan akan menimbulkan pemutusan hubungan kerja terhadap 33 ribu karyawan. Dalam sebuah rapat internal para kreditor memutuskan untuk melakukan likuidasi ketimbang mempertahankan bisnis ini tetap hidup. Namun, juru bicara Toys 'R' Us menolak berkomentar mengenai pertemuan internal tersebut.

Penutupan gerai Toys 'R' Us merupakan pukulan bagi konsumen dan ratusan pembuat mainan yang menjual produknya di gerai ritel tersebut, seperti Barbie Mattel Inc, Hasbro Inc, dan Lego. Sebelumnya, Toys 'R' Us telah mendeklarasikan diri mengalami kebangkrutan akibat gagal bersaing dengan toko daring (online). Sebanyak 75 gerai Toys 'R' Us di Inggris juga akan ditutup dalam waktu enam pekan mendatang.

The Wall Street Journal pada Rabu (14/3) lalu melaporkan bahwa Chief Executive Toys 'R' Us David Brandon mengatakan kepada para stafnya tentang penutupan gerai ini melalui sebuah panggilan konferensi (conference call). Ritel mainan anak-anak terbesar ini kemungkinan juga akan melakukan likuidasi di Perancis, Spanyol, Polandia, dan Australia.

Selain itu, Toys 'R' Us juga berencana untuk menjual operasional bisnisnya di Kanada, Eropa Tengah, dan Asia. Adapun, Toys 'R' Us telah menutup seperlima gerainya secara global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement