REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Sudah ada sembilan industri yang siap menjadi tenant (penyewa) dan menempati kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik, Jawa Timur. Dari keseluruhan itu, kata Presiden Direktur PT AKR Corporindo TBK Haryanto Adikoesoemo, dua industri sudah beroperasi, empat industri masih dalam tahap pengerjaan, dan tiga industri tengah persiapan pengerjaan.
"Saat ini, kita sudah ada sembilan tenant. Dua sudah beroperasi, empat sudah pembangunan, dan tiga sedang persiapan pembangunan," kata Haryanto di kawasan industri JIIPE, Jumat (9/3).
Ia menjelaskan, dua industri yang sudah beroperasi yaitu pabrik kimia PT Clariant Indonesia dan pabrik garam PT Unicahem Candi Indonesia. Kemudian, empat perusahaan lagi yang dalam proses pembangunan adalah perusahaan pupuk PT Hextar Fertilizer Indonesia, perusahaan beton dan kontruksi PT Adhimix Precast Indonesia, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk atau Sari Roti, dan PT CML.
Haryanto menjelaskan, kawasan industri terpadu JIIPE memiliki lahan yang luasnya sekitar 1.800 hektare. Dari keseluruhan itu, sekitar 1.200 hektare sudah dibebaskan, 800 hektare di antaranya masuk pada tahap pertama yang siap dipasarkan.
"Kawasan industri ini luasnya sekitar 1.800 hektare. Hampir 1.200 hektare sudah kami bebaskan. Kemudian, sekitar 800 hektare masuk tahap satu yang siap dipasarkan," ujar Hariyanto.
Ia melanjutkan, selain kawasan industri seluas 1.800 hektare, JIIPE juga dilengkapi area lainnya. Seperti area residensial seluas 800 hektare dan area pelabuhan seluas 400 hektare. Dengan total area 2,961 hektare, JIIPE menjadi kawasan industri terbesar di Jawa Timur.
Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Pelindo III Husein Latief menjelaskan, pelabuhan laut dalam di JIIPE akan dilengkapi dengan empat dermaga yang mampu mendukung semua aktivitas di pelabuhan dan industri. Selama 2016 saja, pelabuhan ini telah melayani 500 ribu ton dari 25 kapal dalam kargo curah kering dan kargo umum.