Rabu 28 Feb 2018 09:24 WIB

Uni Eropa Peringatkan Trump Soal Tarif Impor

Kebijakan tarif impor baja dan aluminium yang diusung AS tak sesuai aturan WTO.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Para menteri perdagangan Uni Eropa sepakat akan memberikan tindakan balasan terhadap kebijakan tarif impor baja dan aluminium yang diusung oleh Amerika Serikat (AS). Deputi Menteri Ekonomi Jerman Matthias Machnig mengatakan, kebijakan tarif tersebut tidak sesuai dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Kami sedang mempersiapkan semua opsi, ada kesepakatan yang bulat bahwa Komisi Eropa dan negara-negara anggota perlu melakukan tindakan pencegahan yang tepat," ujar Machnig dilansir Reuters, Rabu (28/2). Salah satu alasan AS akan menerapkan kebijakan tarif impor baja dan aluminium yakni terkait dengan keamanan nasional.

Machnig mengatakan, pemerintahan Eropa menilai alasan ini tidak masuk akal. Menurutnya, sejauh ini belum ada diskusi secara rinci tentang sikap Uni Eropa terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump ini. Ada perbedaan pendapat diantara negara-negara Eropa tentang kebijakan tarif impor tersebut.

Negara-negara besar Eropa seperti Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol mendorong agar Komisi Eropa mendiskusikan lebih lanjut dan menyatakan sikap terhadap kebijakan tarif impor AS tersebut. Adapun pada September lalu, Kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengusulkan untuk membatasi Cina membeli perusahaan-perusahaan Eropa di bidang infrastruktur, manufaktur, dan energi.

Machnig mengatakan, sangat penting bagi negara-negara Uni Eropa untuk tidak bersaing satu sama lain mengenai masalah tarif impor baja dan aluminium ini. Menurutnya, Komisi Uni Eropa harus memutuskan tindakan perlindungan yang tepat di 2018.

Sementara, Menteri Perekonomian Jerman Brigitte Zypries mengatakan, Jerman harus berhati-hati agar keterbukaan ekonomi di negaranya tidak dimanfaatkan sebagai pintu gerbang untuk kepentingan negara lain. Dia melontarkan pernyataan tersebut setelah adanya pembelian kepemilikan saham di perusahaan otomotif Jerman, Daimler oleh miliarder Cina.

Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS telah merekomendasikan kepada Presiden Trump untuk memberlakukan kebijakan tarif impor baja dan aluminium dari Cina dan negara-negara lainnya. Dalam rekomendasi tersebut, Pemerintah AS akan menerapkan tarif secara global, dan tarif spesifik untuk negara-negara tertentu serta memperluas kuota impor.

Trump mengatakan, kebijakan ini sangat penting karena dia ingin membawa industri baja kembali ke AS. Sejauh ini Trump belum membuat keputusan akhir terkait rekomendasi kebijakan tarif impor baja dan aluminium tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement