REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. Terlebih lagi saat ini kebutuhan listrik masyarakat Indonesia banyak berada di Timur Indonesia.
"Terutama di daerah terpencil, selain kebutuhan akan listrik bisa terpenuhi masyarakat juga harus bisa mengakses dan menjangkau listrik tersebut," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kamis (22/2).
Meski mempunyai target rasio elektrifikasi, Jonan mengatakan listrik yang diproduksi juga harus bisa dijangkau masyarakat. Agar bisa dijangkau masyarakat maka harga listrik harus bisa murah.
Jonan mengatakan siapa saja investor yang hendak bangun pembangkit pemerintah membuka tangan dengan lebar. Ia mengatakan, investasi yang masuk baik dari dalam negeri maupun luar negeri bisa membantu pemerintah dalam menciptakan akses listrik bagi masyarakat.
Hanya saja, menurut Jonan harga dan kualitas listrik yang diproduksi juga menjadi poin penting yang harus diperhatikan oleh investasi asing. Jonan mengatakan, saat ini saja untuk pengembangan pembangkit listrik berbasis surya sudah cukup terjangkau dan menarik.
"Investasinya sekarang juga tidak terlalu mahal, maka mestinya listrik yang dihasilkan juga murah harganya," ujar Jonan.