REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog mulai melakukan bongkar muat kapal yang berisi 10 ribu ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tenau, Kupang, Senin (12/2). Beras tersebut merupakan bagian dari pengiriman tahap pertama yang tiba di Indonesia pada Ahad (11/2) lalu.
"Ini akan langsung masuk ke gudang Bulog yang ada di sekitar," ujar Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi, saat dihubungi Republika.co.id, Senin.
Selain di Pelabuhan Tenau, sebanyak 6.000 ton beras impor asal Vietnam lainnya, yang juga masuk dalam pengiriman tahap pertama, telah tiba di Pelabuhan Merak, Cilegon.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan semua beras impor yang masuk ke gudang Bulog akan menjadi cadangan beras pemerintah (CBP). Belum ada rencana untuk melepas beras tersebut ke pasar.
"Masuk dulu ke gudang Bulog. Kita lihat nanti perkembangannya bagaimana," kata Enggartiasto, saat ditemui wartawan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (12/2).
Karena beras impor akan menjadi bagian dari CBP, maka komoditas pangan itu hanya boleh dikeluarkan apabila ada instruksi dari pemerintah. Instruksi ini harus disetujui dalam rapat koordinasi terbatas di tingkat menteri koordinator bidang perekonomian.