Kamis 08 Feb 2018 18:38 WIB

Japan Rating Agency Naikkan Peringkat Indonesia Menjadi BBB

Lembaga pemeringkat Jepang ini menilai iklim investasi di Indonesia semakin kondusif.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Japan Credit Rating Agency Ltd (JCR).
Japan Credit Rating Agency Ltd (JCR).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat Japan Credit Rating Agency Ltd (JCR) meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Indonesia dari BBB-/Outlook Positif menjadi BBB/Outlook Stabil pada 8 Februari 2018. Dalam siaran persnya, JCR menyatakan faktor kunci yang mendukung kenaikan SCR Indonesia adalah upaya sinergi Pemerintah dalam melakukan reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Hal tersebut berdampak positif tercermin dari kondisi iklim investasi yang semakin kondusif. Iklim kondusif tersebut didorong berbagai Paket Kebijakan Ekonomi, menguatnya momentum pembangunan infrastruktur melalui inisiatif Proyek Strategis Nasional, dan melambatnya pertumbuhan utang luar negeri (ULN) korporasi.

Pelambatan ULN korporasi sebagai dampak penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Utang Luar Negeri korporasi yang diatur Bank Indonesia sehingga meningkatkan ketahanan sektor eksternal Indonesia.

JCR juga mengakui 15 Paket Kebijakan Ekonomi dan penurunan suku bunga kebijakan oleh Bank Indonesia telah mendorong peningkatan investasi swasta khususnya di sektor non komoditas. Selain itu, penurunan defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) yang diproyeksikan tetap berada di bawah level terkendali serta cadangan devisa yang tinggi menggambarkan penguatan resiliensi Indonesia terhadap gejolak eksternal.

JCR juga mencatat sektor perbankan Indonesia tetap sehat dan pembiayaan melalui pasar keuangan tumbuh kuat. Hal itu tercermin dari penerbitan saham, obligasi, dan Medium Term Notes (MTN) yang meningkat. Di sisi fiskal, JCR mengakui reformasi fiskal yang dilakukan Pemerintah berupa pengalihan belanja subsidi kepada belanja infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan telah berhasil mengurangi defisit fiskal dan meningkatkan efisiensi belanja.

Fundamental ekonomi diakui

Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo, menyatakan, peningkatan rating oleh Japan Credit Rating Agency tersebut mencerminkan semakin meningkatnya keyakinan lembaga internasional terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan komitmen Pemerintah untuk memperbaiki struktur ekonomi ke depan.

"Pencapaian ini juga menunjukkan upaya sinergi kebijakan yang harmonis antara Bank Indonesia dan Pemerintah yang mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan sehingga memberikan suasana kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelas Agus melalui siaran pers, Kamis (8/2).

Ke depan, lanjutnya, Bank Indonesia akan lebih mengoptimalkan kebijakan makroprudensial dan pendalaman pasar keuangan di dalam bauran kebijakan yang ditempuh. "Bank Indonesia juga akan terus memberikan komitmen dan kontribusi nyata dalam mendukung upaya reformasi struktural Pemerintah bagi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan dan inklusif," imbuhnya.

JCR sebelumnya memperbaiki outlook SCR Republik Indonesia dariStable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade) pada 7 Maret 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement