Jumat 02 Feb 2018 22:41 WIB

Kapital Boost-Alami Kolaborasi Kembangkan Pembiayaan Syariah

Ini seiring tumbuhnya antusiasme keuangan syariah terutama kalangan milenial.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Fintech (ilustrasi)
Foto: flicker.com
Fintech (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agregator Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pembiayaan syariah yakni, Alami, berkolaborasi dengan financial technology (fintech) Peer 2 Peer (P2P) berbasis syariah, Kapital Boost. Kolaborasi itu bertujuan untuk memperluas jangkauan mereka di Indonesia. 

Alami dan Kapital Boost sama-sama secara ekslusif mengembangkan keuangan syariah melalui fintech. "Kami percaya penggunaan teknologi dalam menyediakan solusi keuangan yang praktis dapat mengakselerasi pergeseran ke keuangan syariah dari konvensional," ujar CEO Alami Bembi Juniar di Jakarta, Jumat, (2/2). 
 
Hal itu, kata dia, seiring tumbuhnya antusiasme keuangan syariah di Indonesia, terutama di kalangan Millennial. Maka Alami dan Kapital Boost ingin secara proaktif memberikan edukasi kepada publik mengenai keuangan syariah, agar memberikan pemahaman lebih baik dan memperbaiki kesalahpahaman yang terjadi. 
 
Kedua fintech tersebut juga berupaya menangani dua masalah utama di Indonesia. Pertama, kurangnya pembiayaan tersedia untuk UKM dan kedua, rendahnya tingkat penetrasi keuangan syariah. 
 
Bembi menuturkan, saat ini pelaku UKM mencapai lebih dari 95 persen dari total bisnis serta lebih dari 70 persen dari total lapangan kerja di Indonesia. Hanya saja kurang dari 15 persen UKM memiliki akses terhadap pembiayaan eksternal. 
 
Dalam kemitraan ini, nantinya Alami akan memanfaatkan jaringan UKM yang kuat di Indonesia untuk mengarahkan bisnis layak ke Kapital Boost. Dengan begitu akan membantu dalam meningkatkan pembiayaan dari investor global.
 
"Kami sangat antusias untuk bermitra dengan Kapital Boost, mengingat latar belakang profesional dan visi serupa untuk mendorong pengembangan keuangan Islam. Ini adalah momentum yang sangat bagus bagi kami, setelah berhasil mengumpulkan dana, dan sebelum itu, terpilih sebagai runner-up di INSEAD Venture Competition," jelas Bembi. 
 
CEO Kapital Boost Erly Witoyo menambahkan, perusahaannya memang didirikan dengan tujuan untuk menumbuhkan UKM di Asia Tenggara. Melalui pemberian akses pilihan pembiayaan alternatif. 
 
"Kami sangat percaya kemitraan dengan Alami akan memungkinkan kita mencapai tujuan itu secara lebih baik. Pasalnya Alami memiliki jangkauan luas di pasar UKM Indonesia," tutur Erly pada kesempatan serupa. 
 
Sebagai informasi, Alami merupakan agregator pembiayaan UKM yang fokus hanya pada segmen syariah. Sejak awal didirikan pada akhir tahun 2017, Alami telah menjalin kerja sama dengan tiga Lembaga Keuangan Syariah terkemuka di Indonesia dan telah membukukan pembiayaan senilai Rp 13 miliar. 
 
Sementara itu Kapital Boost selama ini membantu UKM yang membutuhkan pembiayaan dengan investor global yang mencari peluang investasi berbasis syariah. Perusahaan menawarkan pembiayaan pembelian aset melalui struktur Murabaha (cost plus margin) dan Pembiayaan Faktur melalui Qard (pinjaman tanpa bunga) dan struktur Wakalah (agensi). Kapital Boost pun telah mendanai sekitar 50 kampanye UKM di seluruh Indonesia, Singapura, juga Malaysia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement