REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta pemerintah untuk membatalkan rencana impor beras. Ini karena sebentar lagi petani padi dalam negeri akan segera panen raya. Pemaksaan impor hanya akan menimbulkan kerugian bagi petani.
"Mohon Pak Jokowi membatalkan rencana impor beras. Karena pelaksanaan impor yang dilakukan bersamaan dengan panen raya, akan merugikan petani. Saya mendukung penuh Pak Jokowi jangan sampai citra presiden yang sudah baik justru terganggu karena impor beras ini," kata ketua MPR yang akrab disapa Zulhasan ini.
Pernyataan itu diucapkan Ketua MPR RI, usai menghadiri Inaugurasi Junior Chamber Indonesia tahun 2018, sekaligus sosialisasi Empat Pilar MPR. Acara tersebut berlangsung di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR RI, Kamis (25/1). Ikut hadir pada acara tersebut Presiden JCI dari Malaysia, Singapura dan Jepang.
Baca juga, Petani Kecewa, Pemerintah Impor Beras Saat Dekat Panen.
"Bukankah pemerintah baru saja menyatakan stok beras cukup, dan kita sudah swasembada beras. Mengapa sekarang malah mau impor. Lantas bagaimana akurasi data yang selama ini digunakan," ujar Zulkifli.
Kalaupun pemerintah terpaksa melakukan impor, kata Zulkifli sebaiknya tidak langsung dibawa ke Indonesia, tetapi disimpan terlebih dahulu di negara asalnya. Ini karena akan berpengaruh terhadap harga gabah petani.
"Saya baru keliling Jawa Tengah mampir mampir ke Brebes, di sana petani menangis karena harga bawang hancur. Sudah cukup penderitaan dialami petani bawang dan garam, jangan sampai petani beras menderita akibat impor," tutupnya.